Sebanyak 8 Negara Pamerkan Kecanggihan Teknologi Keamanan Siber dan Ekonomi Digital

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 06 November 2019 - 12:46 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Tarsus Indonesia bekerjasama dengan  Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI)  dan di dukung penuh oleh  Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Koordinator  Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia  (MENKO POLHUKAM), Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (MENHAN), dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim POLRI)  kembali hadirkan para pemangku kepentingan baik regulator maupun pelaku usaha dari industri keamanan siber dalam pameran dan konferensi “CYBER SECURITY INDONESIA (CSI) 2019”.

Menempati area seluas lebih dari 3.000 m2, “CYBER SECURITY INDONESIA (CSI)  2019” diselenggarakan bersamaan dengan “INDONESIA FINTECH SHOW (IFS)  2019” – pameran dan konferensi jasa layanan keuangan berbasis teknologi.  Acara ini berlangsung selama 3 hari tanggal 6 – 8 November 2019 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Pukul 09.00 – 18.00 WIB, Terbuka untuk Umum.

Resmi dibuka oleh Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) didampingi oleh Marsekal Muda Rus Nurhadi Sutedjo, Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia“CYBER SECURITY INDONESIA (CSI)  2019 dan INDONESIA FINTECH SHOW (IFS)  2019”  Menghadirkan lebih dari 100 perusahaan dalam dan luar negeri  yang bergerak di bidang industri keamanan siber dan finansial teknologi. Diikuti oleh  8 Negara yaitu Indonesia, Singapore, Polandia, Hungaria, Amerika, Russia, Inggris dan Korea.  

Acara ini menampilkan  beragam perkembangan industri dan teknologi terkini dari keamanan siber dan Fintech, sehingga diharapkan  mampu menjadi solusi tepat bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan segala kebutuhan keamanan siber dan jasa layanan keuangan berbasis teknologi.

Niekke W Budiman, Product Director Tarsus Indonesia mengatakan bahwa “ Perkembangan teknologi sangatlah pesat dan tanpa batas dari waktu ke waktu diseluruh dunia, hal ini mendorong kita untuk menggunakan teknologi sebagai pendukung beragam kegiatan  sehari – hari.

Penggunaan sumber data dan informasi menjadi instrument penting sehingga keamanan siber menjadi sangat diperlukan. Melalui acara ini kami ingin menghadirkan satu media komunikasi yang dapat mempertemukan  seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah selaku regulator, maupun pelaku usaha sebagai penyedia solusi keamanan cyber dan jasa keuangan berbasis teknologi  untuk bersama – sama  bertukar informasi mengenai teknologi, inovasi terbaru, membangun jaringan bisnis  dan membahas perkembangan industri keamanan siber serta  finansial teknologi guna menjawab segala tantangan dimasa depan”.

“Melalui thema – thema menarik yang dibahas di kegiatan konferensi, kami yakin acara ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh pengunjung serta pelaku usaha guna menambah pengetahuan dan wawasan  mengenai keamanan siber dan finansial teknologi yang berkembang di Indonesia. Sehingga kami optimis acara ini akan mampu menarik lebih dari 5.000 pengunjung maupun peserta conference yang berasal dari masyarakat luas dan pelaku usaha”, tambah Niekke.

Mirza Fachys, Wakil Ketua Umum  Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengatakan bahwa “Indonesia merupakan salah satu target utama serangan siber, oleh karena itu melalui acara ini kami berharap dapat mempersembahkan platform yang tepat bagi para pemangku kepentingan baik pemeritah maupun pelaku usaha untuk bersama – sama menjawab masalah terpenting dengan prioritas regulasi dalam menjaga integritas keamanan data dan informasi di tanah air serta membuka wawasan akan pentingnya manajemen keamanan siber.”

Melengkapi ruang pamer,  Tarsus Indonesia juga menyelenggarakan Cyber Security Conference sebagai program edukasi kepada para pengunjung, acara ini diselenggarakan selama 3 hari dengan menghadirkan para pakar dibidang keamanan siber dan  membahas beragam thema yang menarik seperti  Peran pemerintah dalam mendukung keamanan data dan informasi, Memperkuat Kerjasama dalam bidang Pertahanan untuk Mengatasi Ancaman Siber dan Diskusi Panel dengan mengambil topik: Reigniting Growth with Central European ICT Technologies: Security, Innovation & Education dengan pembicara utama H.E. Judit Pach, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia , Timor-Leste and ASEAN dan H.E. Beata Stoczynska, Duta Besar Republik Polandia untuk Indonesia , bertindak sebagai moderator  Roberto Akyuwen, Senior Analisis Eksekutif , Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jasa Keuangan Berbasis Teknologi  di Indonesia

Finansial teknologi (Fintech) adalah inovasi finansial berbasis teknologi, saat ini Industri fintech berkembang dengan pesat di Indonesia seiring dengan bertumbuhnya kelas menengah dan tingkat penetrasi internet yang tinggi.  Dengan pertumbuhan kedua faktor ini menjadikan Indonesia sebagai lahan yang subur untuk perkembangan industri ekonomi digital, hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya startup yang bergerak di industry fintech.  Industri Fintech menawarkan beragam jenis jasa keuangan antara lain jasa peminjaman, pendanaan, pembayaran dan manajemen investasi.

Melihat perkembangan dan peluang yang begitu besar, Tarsus Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan didukung oleh pihak terkait menghadirkan beragam solusi finansial teknologi dan perkembangannya di pameran dan konferensi “INDONESIA FINTECH SHOW 2019”.  Diselenggarakan bersamaan dengan Cyber Security Indonesia, “INDONESIA FINTECH SHOW 2019” merupakan solusi tepat bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan rekanan  jasa keuangan berbasis teknologi guna meningkatkan kinerja bisnisnya.

Ronald Wijaya,  Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) mengatakan bahwa “Pada penyelenggaraan Indonesia Fintech Show 2019 ini kami akan mengajak para pelaku usaha dan masyarakat untuk lebih mengenal apa itu Fintech Syariah,  melalui Sharia Investment Forum. Menghadirkan para pakar keuangan dan teknologi dari pelaku usaha maupun pemerintah, forum ini akan membahas beragam inovasi dan perkembangan jasa keuangan berbasis teknologi di ekosistem ekonomi syariah.

Selain Sharia Fintech Forum, INDONESIA FINTECH CONFERENCE juga akan membahas beragam thema menarik lainnya seperti perkembangan industry fintech di Indonesia, bagaimana cara mendapatkan pendanaan untuk usaha startup dan masih banyak lagi.

Jadi bagi para pengunjung yang sedang mencari  penyedia jasa keuangan berbasis teknologi dan keamanan siber untuk data, informasi dan program bisnis, acara ini sangat penting untuk dikunjungi, karena disini kita bisa mendapatkan beragam kebutuhan dan pengetahuan mengenai perkembangan industry keamanan siber dan jasa keuangan berbasis digital. Pastikan dan daftarkan kunjungan anda sekarang!, untuk keterangan informasi detail,  kunjungi website kami di www.cybersecurityindo.com dan www.indonesiafintechshow.com.

Tarsus Indonesia, sebelumnya bernama PT Infrastructure Asia, adalah perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran dan konferensi berbasis business-to-business (B2B).

Sejak dibentuk pada 2009, Tarsus Indonesia telah menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintah Indonesia bersama dengan organisasi strategis di Indonesia secara luas dan telah telah menghadirkan beragam portfolio event business-to-business yang berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan mendorong perdagangan internasional.

Event unggulan Tarsus Indonesia adalah Indonesia Infrastructure Week (IIW), sebuah event yang menghasilkan lebih dari $22 miliar bisnis baru bagi para peserta pameran selama event berlangsung. Tarsus Indonesia juga menjadi penyelenggara event yang hadir di sektor Konstruksi, Pendidikan, Aviasi, ICT dan Teknologi.