Kemenperin Makin Gencar Lahirkan Inkubator Bisnis IKM Kreatif Bidang Kriya dan Fesyen

Oleh : Ridwan | Selasa, 05 November 2019 - 14:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) terus melahirkan inkubator bisnis industri kecil menengah (IKM) kreatif bidang kriya dan fesyen melalui program "Creative Business Incubator 2019".

Program tersebut merupakan dalah satu rangkaian kegiatan Bali Creative Industry Center (BCIC) Batch I yang diadakan di Jakarta.

"Program ini merupakan wadah bagi anak-anak muda kreatif untuk lebih meningkatkan kemampuan agar kreatifitas sumber daya manusia (SDM) nasional bisa diangkat ke pasar global," kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (5/11).

Menurut Gati, Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya yang cukup besar, karena memiliki sejarah budaya yang panjang dan interaksi budaya yang beragam. 

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh BPS bekerjasama dengan Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) pada 2013, terdapat 633 kelompok suku besar di Indonesia. Masing-masing suku tersebut memiliki karya dengan corak khas yang memiliki makna tertentu yang berbeda satu sama lain. 

"Berbagai kekayaan berbasis budaya tersebut merupakan keunggulan kita karena tidak bisa disamai oleh bangsa lain sekaligus merupakan tantangan bagi kita untuk menafsir ulang berbagai tradisi ataupun produk berbasis budaya tersebut agar menjadi keunggulan kompetitif suatu produk dan menarik bagi generasi saat ini," ungkap Gati.

Inkubator Bisnis Kreatif merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bali Creative Industry Center (BCIC), yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015.

Tujuan dilaksanakannya Inkubator Bisnis Kreatif (CBI BCIC) adalah untuk meningkatkan kemampuan bisnis pengusaha baru yang bergerak di Industri Kreatif subsektor Fesyen dan Kriya.

Program ini dilaksanakan dalam dua batch, di mana Batch 1 dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 17 September-5 November 2019; dan Pelaksanaan CBI BCIC Batch II di Denpasar, pada tanggal 23 Oktober-7 Desember 2019.

Inkubator Bisnis Batch I diikuti sebanyak 30 (tiga puluh) tenant incubator, dan telah menyelesaikan seluruh rangkaian materi pelatihan.

Para tenant Inkubator Bisnis Kreatif BCIC Batch I akan mengikuti proses kelulusan (Graduation) dan akan ditetapkan 3 (tiga) peserta terbaik, kemudian tenant akan melakukan business pitching di hadapan akademisi, praktisi dan angel investor.

Tim juri business pitching berasal dari perwakilan Universitas Prasetiya Mulya, Kadin, Putera Sampoerna Foundation, Angel Investment Network Indonesia dan angel investor.

"Dengan berbagai fasilitasi yang diberikan, kami berharap 30 pelaku industri kreatif bidang kriya dan fesyen ini bisa menjadi ujung tombak dalam pengembangan Industri Kreatif Kriya dan Fesyen di masa depan," ungkapnya.

Setelah mengikuti proses Inkubator Bisnis pada tahun ini, peserta akan mengikuti proses seleksi untuk program coaching selama tahun 2020. 

Gati berharap, seluruh peserta Inkubator Bisnis tahun ini bisa mengikuti program coaching yang dilaksanakan pada tahun depan sehingga Bisnisnya bisa tumbuh dengan maksimal dan memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.

"Kepada para peserta, kami ucapkan selamat kembali ke rumah masing-masing, menjalankan apa yang sudah dipelajari dan sampai bertemu kembali pada tahun 2020," tutup Gati.