Perhatikan Keamanan Informasi, Bank Sinarmas Dukung Penyelenggaraan WRECK-IT 2019

Oleh : Hariyanto | Selasa, 05 November 2019 - 14:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) menggelar kegiatan Wreck Information Technology (WRECK-IT), ajang kompetisi dan seminar dalam bidang keamanan informasi yang ditujukan untuk masyarakat umum yang didukung oleh Bank Sinarmas.

Bank Sinarmas melihat pentingnya keamanan informasi sebagai hal yang utama dan krusial khususnnya dalam dunia Digital Banking. Kegiatan ini menjadi perhatian penggiat keamanan informasi dengan kompetisi Capture The Flag yang telah dilaksanakan secara online pada tanggal 28 September 2019 lalu. 

"Dengan menggandeng ahli di bidang keamanan informasi, Bank Sinarmas telah menunjukkan keseriusan untuk mengembangkan wawasan di bidang keamanan informasi baik untuk lingkungan perusahaan maupun lingkungan masyarakat luas," kata Hanafi selaku Direktur Bank Sinarmas di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

"Hal ini tentunya sejalan dengan misi Bank Sinarmas yakni meningkatkan kemampuan Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia dalam rangka memberikan layanan terbaik melalui payment system yang lengkap," tambah Hanafi.

Sembilan tim terbaik dengan poin tertinggi pada kompetisi CTF akan melanjutkan ke babak final bersama satu tim dari Bank Sinarmas. Ketika final sepuluh tim bertanding dalam Cyber War Games. Setiap tim harus menunjukkan kemampuannya untuk melakukan attack defense pada sumber daya yang telah disediakan oleh panitia. 

Keamanan Informasi yang disorot oleh Bank Sinarmas yaitu dalam hal pengamanan system yang dimiliki. Didalam kompetisi WRECK-IT dapat mengasah kemampuan dalam bidang reverse engineering, cryptography, web application security, penetration testing, dan lain-lain. 

Dengan memiliki Sumber Daya Manusia yang kompeten, Bank Sinarmas mampu menghadapi segala serangan dan tantangan dalam dunia keamanan informasi. 

Selain itu, dalam kegiatan WRECK-IT 2019 juga mengadakan seminar dengan Tema “Cybersecurity Workforce Past, Now, and Future” yang terbuka untuk masyarakat umum. Kegiatan tersebut bersamaan dengan kegiatan final Cyber War Games. Acara seminar dibawakan dengan konsep diskusi panel oleh tiga narasumber ahli yaitu Gildas Deograt Lumy, CISA, CISSP, Ir. Onno Widodo Purbo, M.Eng., Ph.D., dan Anton Setiyawan Direktur Proteksi Ekonomi Digital, Badan Siber dan Sandi Negara. 

Peserta kegiatan seminar terdiri dari mahasiswa STSN dan tamu undangan. Total peserta seminar berjumlah 250 orang dari kalangan mahasiswa, dosen, pegawai, dan umum. Turut hadir pula petinggi dari Badan Siber dan Sandi Negara, Sekolah Tinggi Sandi Negara, dan juga Seclab sebagai pihak yang akan mendukung peningkatan wawasan masyarakat dalam bidang keamanan informasi.