INDUSTRY.co.id - Jakarta– PT Trisula International Tbk (“TRIS”), terus mempertahankan kinerja keuangan yang positif di tahun 2019. Dalam laporan keuangannya yang berakhir pada 30 September 2019, TRIS mengantongi penjualan Rp687,78 miliar, meningkat hampir 10% YoY dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama di tahun 2018 senilai Rp625,87 miliar.

“Untuk memenuhi kebutuhan setiap pengguna yang berbeda‐beda, TRIS memproduksi garmen yang disesuaikan dengan permintaan masing‐masing konsumen secara fleksibel, mulai dari order skala kecil hingga besar,” ungkap Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS.

“Kami membidik segmen garmen customize yang unik dan berkualitas, didukung oleh highlyskilled workmanship, mesin berteknologi tinggi serta proses automasi. Dengan high‐quality garmen yang kami sediakan tentunya memakan biaya produksi yang cukup besar sehingga lebih banyak terserap pasar ekspor,” tambah Santoso.

Penjualan garmen ke pasar ekspor masih mendominasi penjualan TRIS.

Sementara laba bersih TRIS selama sembilan bulan ini tercatat Rp17,26 miliar, turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 lalu sebesar Rp19,63 miliar akibat meningkatnya beban pokok penjualan. Namun, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh TRIS, manajemen masih optimis dapat mencapai target.

“Melihat pencapaian kinerja hingga akhir Kuartal III‐2019 serta permintaan pasar garmen yang masih tinggi, kami rasa kami dapat mencapai target kenaikan penjualan 10% yang dicanangkan pada awal tahun,”sambung Santoso.

Selain itu, Santoso menambahkan bahwa TRIS juga berencana membangun pabrik di JawaTengah tahun depan. “Di masa mendatang, kami akan mengintegrasikan seluruh pabriknuntuk dapat mencapai cost yang optimal,” katanya.

Pada perkembangan lain, pemegang saham TRIS telah menyetujui rencana Rights Issue pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2019 yang lalu. Denganperkiraan tanggal efektif Penawaran Umum Dalam Rangka Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada 18 November 2019, maka TRIS akan menyelesaikan akuisisi 78,52% saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) pada 2 Desember 2019.

“Dengan akusisi diharapkan tercipta sinergi antara TRIS dan BELL untuk menjadi one‐stopshopping.Menyediakan mulai dari bahan pakaian atau kain, sampai menjadi garmen atau pakaian jadi, serta ritel dengan memasarkan merek JOBB dan Jack Nicklaus,” tutup Santoso.

Tentang PT Trisula International Tbk

PT Trisula International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 2004 sebagai perusahaanyang khusus bergerak di sektor industri garmen dan perdagangan ritel yang memasarkan merek pakaian JOBB, serta pemegang lisensi untuk memasarkan pakaian dan aksesorimerek Jack Nicklaus.

Perseroan mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia dengan kode sahamTRIS pada 28 Juni 2012. Di tahun yang sama, Perseroan mengakuisisi PT Trisco TailoredApparel Manufacturing. Tahun 2014, Perseroan mengakuisisi MIDO Uniforms Pte Ltd.,perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan seragam dan berdomisili di Singapura.

Dan pada tahun 2017, Perseroan mendirikan Trisco Tailored and Woven International Ltd.yang berdomisili di Amerika Serikat.