Ketua Pafindo Bagiono Angkat Kehidupan Kisah Anak Indigo Lewat Film ‘Ratu Kuntilanak

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 19 September 2019 - 08:25 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA— Film Horor masih punya pasar yang potensial. Apalagi kalau digarap secara apik dengan cerita yang mengakar di masyarakat. Itu sebabnya Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Pafindo),  H.R.M. Bagiono, SH, berniat untuk mengangkat kisah seseorang yang memiliki kemampuan indra keenamnya (anak indigo) lewat film ‘Ratu Kuntilanak’. Film yang rencananya syuting pada bulan Desember 2019  dengan mengambil lokosi syuting di Jakarta dan Bandung ini juga bekerjasama dengan perusahaan film di Malaysia.

“Film Ratu Kuntilanak ini berbeda dari film horror lainnya, film ini bukan ilusi tapi true story atau kisah nya yang diambil dari kehidupan anak indigo. Dan juga ada gambar-gambar dengan sosok – sosok yang diperlihatkan,”ujar H.R.M. Bagiono, SH selaku Eksekutif Produser Bag Pictures

Menurut lelaki yang juga berprofesi sebagai pengacara, saat ini dirinya mengambil genre horror karena melihat perkembangan film Indonesia yang banyak diminati banyak orang. “Horor itu mengikuti zaman dan tidak menyurut penontonnya. Tapi masyarakat melihat juga horornya, kalau disuguhinya secara menghibur lalu nuansa yang baru pasti banyak penontonnya. Tapi kalau itu – itu saja dan nggak ada yang baru, orang juga malas nontonnya,”ungkapnya.

Bagiono juga menjelaskan untuk saat ini para pemainnya belum bisa dipublikasikan karena dalam proses pemilihan bintangnya. Namun yang jelas film yang akan rencananya tayang di awal tahun 2020 mendatang ini akan dibintangi oleh artis/aktor muda berbakat. “Untuk lebih tahu bintangnya siapa saja, nanti kita kasih tahu saat launching teasernya, sekaligus perkenalan semua para pemain ‘Ratu Kuntilanak’,”kata lelaki yang kini menjadi salah satu Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI)

Salah satu aktris senior, Elma Theana juga ikut bermain dalam film Ratu Kuntilanak ini mengaku awalnya menolak untuk bermain film ini, karena dirinya memiliki pengalaman pribadi yang menyeramkan,. Terlebih lagi dirinya juga tidak terlalu menyukai film hooror. “Aku trauma juga, karena pernah main film horror jadi hantu dibawah pohon, ditendang hingga jatuh, padahal nggak ada orang . Dari situ aku nggak mau lagi deh main film horror. Setelah aku tanya, konteksnya drama jadi aku mau ikut main,” cerita Elma.

Disnggung dengan adanya kehadiran bintang – bintang muda yang bermunculan, Elma merasa tidak tersisihkan dengan hal itu, karena menurutnya setiap orang ataupun artis mempunyai nilai masing – masing. “Alhamdulillah banyak juga yang masih mau dengan saya. Justru  pemain baru juga cepet muncul tapi hilangnya juga cepat. Pemain lama walaupun sudah tua, tapi masih di kangenin dan juga lebih mudah dikenalnya dibanding pemain baru,” pungkas Elma. (AMZ)