Koffie Sehat Lahir Batin (SLB) Gelar Film YouTube Festival 2019

Oleh : Herry Barus | Jumat, 13 September 2019 - 14:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Makin marak saja ajang penghargaan untuk para sineas milenial yang menggemari media sosial.

Serbuan teknologi digital merangsek sedemikian masif. Hal itu dimanfaatkan. Para kreator film untuk membuat film pendek ala YouTube. Berangkat dari kenyataan tersebut, Koffie Sehat Lahir Batin (SLB) mengajak semua sineas YouTube untuk mengikuti ajang Film YouTube Festival 2019. 

"Kemajuan era digital ini menuntun kita merubah mindset yang tadinya mengenal film hanya di bioskop dan televisi. Tapi sejak Youtube masuk, banyak anak penggiat film memanfaatkan media YouTube untuk berkreasi.

Untuk itu,   Animo generasi milenial di bidang film melalui media online You Tube yang begitu besar dimanfaatkan oleh Karya Bintang Bersama, komunitas yang bergiat dalam kreatif produksi film melalui media You Tube.

Karya Bintang Bersama yang sudah menayangkan Iebih dari seratus judul film cerita pendek, berinisiatif untuk menggelar Film You Tube Festival 2019 "Animo anak muda berkegiatan film di You Tube inilah yang mendorong kami unuk menyelenggarakan Film You Tube Festival 2019. Kami berharap ajang ini menjadi peluang bagi mereka pecinta seni film mengadu kreatif, sekaligus menguji kemampuan mereka dalam hal memproduxsi dan membaca selera penonton di You Tube,” ujar lrwansyah, selaku Ketua Pelaksana Film You Tube Festival yang juga pimpinan dari Karya Bintang Bersama (KBB).

Irwansyah menambahkan “Festival ini sudah dibuka sejak 8 September lalu. Sampai saat ini sudah ada 85 peserta yang mendaftar. Kita berikan satu bulan hingga 8 Oktober untuk pendaftaran,” kata Irwansyah

Informasi lengkap untuk mengikuti Film YouTube Festival di Instagram @karyabintangbersama

Untuk suksenyaFilm YouTube Festival,Irwansyah menggandeng dua penggiat perfilman, Syamsul Adnan dan Rahmat Chili. “Tema dan genre bebas. Cerita harus original dan bekum pernah ditayangkan di YouTube (tidak mempertontonkan atau mengeksploitasi adegan, porno, sadis dan sara),” tutup  Syamsul Adnan.