Bahana Tawarkan Kupon SBR008 Minimal Sebesar 7,2%

Oleh : Herry Barus | Jumat, 06 September 2019 - 07:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta -- Bahana Sekuritas anak perusahaan plat merah PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) turut mendukung pemerintah untuk meningkatkan peran perorangan dalam berinvestasi di surat berharga negara (SBR) demi mendukung pembiayaan pembangunan Indonesia dan mengurangi defisit anggaran pemerintah untuk sepanjang tahun ini.

 Penerbitan SBR 008 menjadi yang terakhir pada tahun ini, setelah pada Januari dikeluarkan SBR005, pada April diterbitkan SBR 006, selanjutnya Juli ditawarkan SBR007 dan yang terakhir adalah SBR008 dengan jangka waktu 2 tahun, yang sifatnya tidak dapat diperdagangkan, dengan menawarkan kupon mengambang atau floating rate minimal sebesar 7,2%.

 Menurut Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Srianita Ginting, kupon yang ditawarkan bergerak sesuai dengan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-day reserve repo rate ditambah 170 basis points (bps). Bila bulan lalu, Bank Indonesia memotong suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 5,5%, maka kupon yang ditawarkan saat ini kepada investor retail sebesar 7,2%, besaran kupon ini sekaligus menjadi batas bawah kupon SBR008.

 ''Pemerintah menjamin besaran minimal kupon yang dibayarkan sebesar 7,2%, artinya bila kedepan BI kembali menurunkan suku bunga acuan, maka kupon ini tidak akan turun lagi. Sebaliknya, bila seandainya bulan depan BI menaikkan suku bunga, maka kupon akan naik sebesar kenaikan suku bunga acuan,'' papar Loto saat bertemu dengan para ibu yang menghadiri grand launching SBR008 di Jakarta.

 Sebagai instrument investasi negara, bisa dipastikan SBR008 tidak memiliki risiko gagal bayar sama sekali karena pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk pembayaran kupon yang akan dibayarkan setiap bulannya. Penyesuaian tingkat kupon akan dilakukan setiap 3 bulan. Dengan sifatnya yang tidak dapat diperdagangkan, maka investor harus memegang surat berharga ini hingga jatuh tempo.

 Namun, investor tidak perlu khawatir bila sewaktu-waktu membutuhkan dana dan harus mencairkan SBR ini, investor diberikan kesempatan untuk melakukan pencairan awal sebelum jatuh tempo setelah satu tahun, dengan maksimal pencairan sebesar 50%. Investor yang berminat bisa berinvestasi minimal Rp 1 juta dan dibatasi maksimal Rp 3 miliar/orang.

 ''Instrumen ini hanya diperuntukkan bagi perorangan, sehingga institusi dan investor asing tidak dapat membelinya,'' kata Head Retail Capital Market Bahana Sekuritas Inca Aditya di sela-sela peluncuran SBR008 di Jakarta, Kamis (5/9/2019). Instrumen ini lebih menarik kalau kita bandingkan dengan deposito, karena pajak yang dikenakan hanya sebesar 15%, sedangkan deposito dikenakan pajak sebesar 20%, tambah Inca.

 Untuk pembelian instrumen ini juga cukup sederhana, karena investor hanya perlu melakukan secara online dengan membuka akun baru bagi nasabah yang baru pertama kali membeli SBR, sedangkan bagi nasabah lama, bisa langsung menggunakan akun yang lama. Demi menggenjot penjualan, Bahana akan melakukan sosialisasi ke semua cabang yang ada, termasuk ke Surabaya dan juga ke beberapa universitas untuk mendorong minat mahasiswa berinvestasi dini di surat berharga negara yang tidak berisiko