Clarios Tunjuk NEO Sebagai Distributor Produk Teranyarnya, Varta Battery

Oleh : Hariyanto | Rabu, 04 September 2019 - 16:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Produsen baterai tanah air, PT. Nipress Energi Otomotif (NEO) resmi mengumumkan kerjasama terbarunya dengan Clarios Lte. yang sebelumnya bernama Jhonson Control Inc. Melalui kerjasama ini, NEO dipercaya sebagai distributor tunggal dan resmi dari produk Clarios yakni Varta Batteray.

Penunjukan NEO sebagai authorized dealer di Indonesia ini didukung sertifikasi SNI yang menjadi akreditasi dan bukti kredibilitas yang tidak diragukan bagi Varta Brand dalam memenuhi regulasi Departemen Perindustrian dan Perdagangan, terkait pasar otomotif di Indonesia. 

Sebelumnya, beberapa produk lain dari pasar otomotif juga sudah terlebih dahulu melakukan pemenuhan standar ini, seperti pada produk breakpad, belt dan oli.

“Varta merupakan salah satu merek baterai otomotif terkemuka dunia yang sudah diakui kualitas dan performanya. Kami sangat menyambut baik kerjasama ini dan menjadi kebanggan bagi kami telah dipercaya untuk mendistribusikan Varta secara eksklusif di Indonesia,” ungkap Sales Department Head Varta Battery, Ragil Jati Saputra di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Varta Battery hadir dengan tiga seri produknya yang dapat menjadi alternatif pilihan di pasar mobil penumpang Indonesia dengan segmen produk mulai dari baterai kendaraan bermotor konvesional, kendaraan dengan teknologi start-stop, hingga kendaraan hybrid maupun supercar. Tiga produk Varta tersebut yaitu Varta Blue, Varta Silver EFB ( Enchanced Flooded Battery), dan Varta Silver AGM ( Absorbent Glass Mat).

“Produk-produk Varta memang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing kendaraan yang diperuntukannya dan mengusung teknologi Maintenance Free Battery (MF Battery) yang sangat memanjakan penggunanya," tambah Ragil.

Ragil menngungkapkan, pasar Indonesia yang terus tumbuh membuat Clarios dan NEO yakin Varta Battery mampu berkembang serta bersaing dalam segmen baterai premium di pasar Indonesia. Maraknya kendaraan berteknologi tinggi kini berbanding lurus dengan kebutuhan aki dengan spek yang tinggi.