Penjualan Produk Marmer Turun Dampak Lesunya Sektor Properti

Oleh : Ridwan | Kamis, 22 Agustus 2019 - 13:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Penjualan produk marmer dan batu alam di dalam negeri mengalami penurunan di tahun ini. Penurunan tersebut merupakan imbas dari lesunya sektor properti.

Sebagaimana diketahui, produk marmer dan batu alam ini banyak digunakan untuk perumahan atau unit properti lain seperti apartemen. Oleh sebab itu, melambatnya pertumbuhan sektor properti juga turut dirasakan oleh industri marmer dan baru alam, salah satunya dirasakan oleh PT Fajar Gelora Inti atau yang dikenal dengan merek dagang Fagetti.

Presiden Direktur Faggeti, Ferdinand Gumanti mengatakan, imbas lesunnya industri properti ini penjualan marmer dan batu alam ini mengalami penurunan hingga 30 persen pada tahun ini.

"Presentase turun (penjualan) 30 persen tahun ini. Jadi sebenarnya properti lesu bisanya rumah tinggal stagnan. Investsor itu atau pemilik kerjannya agak slow, begitu slow dia ada waktu punya uang Faggeti bisanya. Begitu (penjualan) ritel naik properti (turun)," kata dia di Jakarta (21/8).

Ferdinand juga menjelaskan, turunnya penjualan ini merupakan siklus lima tahunan karena adannya pemilihan umum dan pemilihan presiden (pilpres). 

Menurutnya, begitu musim Pemilu dan Pilpres berakhir biasannya industri properti kembali rebound yang diikuti oleh indsutri lainnya termasuk marmer dan juga batu alam.

"Siklus lima tahun sekali selalu turun. Karena dengan tahun politik lihat perkembangannya. Tahun depan properti lagi ramai," tuturnya.