ABM Investama gandeng WIME dalam Membuka Ruang Kesetaraan Gender

Oleh : Nina karlita | Jumat, 26 Juli 2019 - 10:46 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, 25 Juli 2019* – PT ABM Investama Tbk (ABM) bersama asosiasi Woman in Mining & Energy (WIME) selenggarakan diskusi publik yang bertema Perempuan dan Akses Kepada Program Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan program pemberdayaan komunitas khususnya bagi para perempuan di sekitar wilayah tambang ABM beroperasi agar lebih mandiri dan berdikari.   

Tema yang diangkat sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No.41 Tahun 2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. 
 
Achmad Ananda Djajanegara, Presiden Direktur ABM* mengatakan, ABM sebagai perusahaan tambang dan energi terintegrasi saat ini mengoperasikan dua tambang di wilayah Aceh dan Kalimantan Selatan dan terus berupaya untuk memberikan nilai tambah terhadap komunitas perempuan di sekitar wilayah tambang.
 
“Salah satu misi ABM yakni secara aktif dapat terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik, kami mengajak komunitas yang berada di wilayah tambang khususnya perempuan untuk memasuki pekerjaan yang terkait dengan bidang STEM (Sains, Teknologi, Engineering/Teknik dan Matematika)”. 
 
ABM yang mengoperasikan mining value chain dari hulu ke hilir berupaya dapat menjadi sarana pembelajaran terintegrasi bagi para tenaga kerja lulusan STEM melalui program pemberdayaan masyarakatnya, disamping STEM juga sebagai garda depan untuk menuju efisiensi operasi sebuah perusahaan.
 
Dalam struktur tatanan sosial di masyarakat, peran perempuan menjadi kunci keberlanjutan (sustainability).  Perempuan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi khususnya di daerah sekitar wilayah tambang, sekaligus mewariskan nilai-nilai kearifan antar generasi. Praktik di lapangan masih ditemukan tantangan terbatasnya akses perempuan dalam mendapatkan fasilitas pengembangan kompetensi secara mandiri, sehingga mengakibatkan program pemberdayaan seringkali berbentuk filantropi atau program jangka pendek yang kurang sesuai dengan kebutuhan perempuan. 
  
“Saat ini mayoritas karyawan kami masih lebih banyak laki-laki, namun beberapa posisi strategis di grup ABM dikelola oleh perempuan. Kami tidak membedakan gender dan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di kantor maupun di-site, ini membuktikan bahwa perempuan juga bisa berperan sebagai profesional tambang yang handal”, tutup Achmad Ananda Djajanegara.