Dalam Waktu Dekat, PT JIEP Segera Gelontorkan Investasi Capai Rp2T

Oleh : Ridwan | Selasa, 23 Juli 2019 - 16:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pengembang sekaligus pengelola kawasan industri Pulogadung, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) akan segara merealisasikan invetasi jangka pendeknya dalam waktu dekat. 

Kepasatian ini diperoleh dari Direktur Utama PT, JIEP Landi R. Mangewang seusai acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT JIEP dengan Kejaksaan Tinggi DKJI Jakarta di Hotel Mercure Jakarta, Selasa (23/7). 

"Dalam lima tahun kedepan, kami punya project untuk merealisasikan investasi. Realisasi ini masuk ke dalam rencana strategis PT JIEP untuk 20 tahun kedepn, sesuai dengan RJPP tahun 2019-2023," kata Landi.

Dijelaskan Landi, investasi tersebut untuk mengembangkan recoring income (pendapatan berkesinambungan) bagi perusahaan. "Jadi kalau dilihat sekarang hampir semua lahan itu sudah terikat perjanjian sewa jangka panjang 20-30 tahun kedepan, artinya pendapatan itu hanya akan berulang 20-30 tahun mendatang. Oleh karena itu, disisa lahan yang belum terikat perjanjian tadi, kami akan bangun invetasi yang sifatnya bisa mendatangkan pendapatan berulang," paparnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah titik kavling area yang nantinya akan dikembangkan dalam lima tahun kedepan, secara total kurang lebih hampir 20 hektare (ha). "Rencananya kami akan bangun hotel, pusat pergudangan e-commerce, pusat logistik berikat (PLB), perkantoran yang nantinya disewakan, secara properti akan mendatangkan revenue yang berkesinambungan," katanya.

Bahkan, lanjut Landi, pihaknya juga tengah menyediakan satu lahan untuk pengembangan kota terpadu (mixed-use). "Nantinya akan kami bangun mall, hunian apartemen, perkantoran dalam satu bangunan," terang Landi.

Menurutnya, realisasi investasi sudah terjadwal tahun per tahun dalam lima tahun ini. "Dalam lima tahun ini mungkin dilihat secara investasi hampir mencapai Rp2 triliun dalam lim tahun kedepan," ujar Landi.

Terkait modal usaha, ia menjelaskan bahwa pihaknya berusaha untuk profesional. "Sebagai pengelola kawasan tentunya kami sudah memiliki lahan. Selain itu, kami juga akan mencorateralkan atau meminjam dari lembaga keuangan baik dari perbakan atau mengambil dari dana obligasi, dan lainnnya. Jadi perusahaan ini akan kami kelola secara swasta tapi tidak meninggalkan plat merahnya," tutup Landi.