Laba Phapros Tumbuh 27 Persen di Semester I/2019

Oleh : Kormen Barus | Senin, 22 Juli 2019 - 14:25 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Phapros, Tbk yang juga merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk menunjukkan pertumbuhan kinerja pada semester I/2019.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, perusahaan farmasi nasional ini mencatatkan EBITDA dengan pertumbuhan diatas 25 Persen dari periode yang sama tahun lalu.

Ditemui di sela-sela waktu Ceremonial peresmian Kantor Pusat baru PT Phapros Tbk, di Menara Rajawali lantai 17, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan. “Selama periode Januari sampai Juni penjualan kami meningkat diatas 35  persen,” ujarnya.

Pertumbuhan penjualan tersebut terjadi di semua portofolio produk obat Phapros, baik obat jual bebas (OTC), obat generik, maupun etikal. “Pertumbuhan penjualan terbesar ada pada produk obat generik berlogo (OGB) sebesar 45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Emmy.

Emmy menambahkan bahwa hingga Desember 2019 nanti, Phapros menargetkan pertumbuhan dobel digit. Adapun aksi korporasi yang akan dilakukan untuk mengejar target tahun ini sleain menggenjot penjualan di segmen etikal dan obat jual bebas (OTC) adalah dengan memanfaatkan jalur multi-distribusi dengan PT Rajawali Nusindo dan PT Kimia Farma Trading & Distribution, serta bekerja sama dengan jaringan Kimia Farma Apotek agar product availability tetap terjaga. 

Phapros juga kian gencar melakukan ekspansi bisnis, dan salah satu yang sedang dikembangkan adalah produk biologi (stem cell). Dalam pengembangannya, Phapros menggandeng pusat pengembangan dan penelitian stem cell Universitas Airlangga untuk mengembangkan serum anti penuaan dini (anti-aging) berbahan dasar biologi atau non-kimia. Kerjasama yang dilakukan dengan Universitas Airlangga ini juga merupakan bentuk dukungan Phapros terhadap hilirisasi riset.


PT Phapros, Tbk adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 21 Juni 1954. Dengan komposisi saham sebesar 56.57% dimiliki oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk sedangkan sisanya dimiliki oleh publik.

Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas, Phapros telah mendapatkan sertifikasi CPOB sejak tahun 1990 serta sertifikat ISO 9001 pada 1999 (yang telah ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 versi 2008), Sertifikat ISO 14001 pada 2001 (yang telah ditingkatkan menjadi ISO 14001:2004), Sertifikat OHSAS 18001:2007 pada 2010, dan Sertifikat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium Kalibrasi.

Saat ini Phapros memproduksi lebih dari 250 item obat, diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di katagorinya adalah Antimo.