INDUSTRY.co.id, Jakarta- Koperasi Indonesia patut berbangga, yah karena baru-baru ini Koperasi Telekomunikasi Seluler (Kisel) masuk dalam 94 deretan koperasi dunia dalam laporan tahunan World Cooperative Monitor tahun 2018. Kisel menduduki peringkat 1 pada kategori other services atau jasa lainnya, Kisel menggunguli selectour dari Prancis dan koperasi permodalan Felda Malaysia Berhad.

Rilis WCM tahun 2018 menggunakan data tahun buku 2016 dimana omzet Kisel sebesar Rp, 5,7triliun. Sedangkan tahun ini, Kisel menargetkan omzet di atas Rp6 triliun dan di tahun berikutnya di atas Rp7 triliun.

“Tentunya ini merupakan kabar menggembirakan khususnya bagi perkoperasian di Indonesia. Kementerian sendiri telah mengeluarkan kebijakan reformasi total koperasi yang dilaksanakan dalam tiga langkah strategis yaitu rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan,” kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga.

Sementara itu Ketua Pengurus Kisel saat ditemui di pressrom Kemenkop, Jumat (5/7/2019) mengatakan sebelumnya, Kisel mendapatkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan menduduki peringkat ke-128 dari seluruh koperasi di dunia pada 2014.

“Kami sangat bersyukur bahwa pencapaian ini Kisel dapat membawa nama koperasi Indonesia di mata dunia. Terlebih dari kenaikan posisi Kisel dari rilis sebelumnya. Kami menargetkan pendapatan sebesar Rp 6 triliun. Kalau sampai bulan ini saja, itu sudah mencapai Rp 600 miliar. Diharapkan tahun depannya lagi bisa mencapai Rp 7 triliun lah paling tidak," ujarnya

Dalam menjalankan usahanya, Kisel berkecimpung di bisnis distribusi dan penjualan produk telekomunikasi, jasa infrastruktur telekomunikasi,  power engineering dan ´jasa umum. Kini Kisel pun membidik bisnis digital dengan membangun platform, channel, dan aplikasi yang terintegrasi dengan bisnis eksistingnya sehingga kedepan diharapkan Kisel semakin mantap berpartisipasi aktif dalam era industri 4.0.