Enam Puluh Lima Tahun Berkiprah, Phapros Garap Sektor Kosmetik

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 20 Juni 2019 - 07:59 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Phapros, Tbk yang juga anak usaha PT Kimia Farma (Persero), Tbk di 21 Juni ini genap berusia enam puluh lima tahun. Dalam perjalanannya, Perusahaan berkode emiten “PEHA” ini kian gencar melakukan ekspansi bisnis dan salah satu portofolio produk yang sedang dikembangkan adalah kosmetik.

Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan bahwa pasar kosmetik kini menjadi peluang besar. Ia menambahkan, seiring dengan perkembangan zaman kosmetik tak hanya dibutuhkan oleh wanita tapi juga pria untuk menunjang penampilan.

Untuk itu, PEHA menggandeng pusat pengembangan dan penelitian stem cell Universitas Airlangga dalam mengembangkan serum anti penuaan dini (anti-aging) berbahan dasar biologi atau non kimia.

“Ini merupakan salah satu dukungan kami terhadap hilirisasi riset. Dalam mengembangkan produk ini, kami juga telah mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti sebesar Rp 20,2 miliar sejak 2017. Sehingga, kami harapkan akhir tahun ini sudah siap dipasarkan” ujar Emmy.

Emmy berharap serum anti penuaan dini tersebut ke depannya bisa menyumbang satu persen dari keseluruhan omzet produk. “Untuk bisnis baru ini, satu persen dari omzet keseluruhan PEHA menjadi target kami di tahun pertama launching,”ujarnya.

Dengan adanya produk kecantikan ini, Emmy juga berharap hal tersebut tak hanya menambah diversifikasi produk PEHA saja, tapi juga bisa mengurangi penggunaan kosmetik impor yang menjamur di pasaran.

PT Phapros, Tbk adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 21 Juni 1954. Dengan komposisi saham sebesar 56.6% dimiliki oleh PT Kimia Farma Persero (Tbk) sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas, Phapros telah mendapatkan certifikasi CPOB sejak tahun 1990 serta perolehan sertifikat ISO 9001 pada 1999 (yang telah ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 versi 2008), Sertifikat ISO 14001 pada 2001 (yang telah ditingkatkan menjadi ISO 14001:2004), Sertifikat OHSAS 18001:2007 pada 2010, dan Sertifikat ISO 17025dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium Kalibrasi.

Saat ini Phapros memproduksi lebih dari 250 item obat, diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di katagorinya adalah Antimo.