Penghargaan Prestisius World Food Prize Diberikan kepada Pendiri East-West Seed Simon N. Groot

Oleh : Herry Barus | Jumat, 14 Juni 2019 - 14:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Washington D.C– Menteri Sekretaris Negara AS Mike Pompeo dan Presiden World Food Prize Kenneth M. Quinn mengumumkan Simon N. Groot sebagai penerima World Food Prize 2019. Groot telah menjalankan sebuah peran transformatif dalam meningkatkan kesehatan dan peluang ekonomi komunitas petani kecil di lebih dari 60 negara tropis dengan membantu mereka beralih dari pertanian subsisten ke kewirausahaan hortikultura.

Dikenal sebagai “Penghargaan Nobel untuk Pangan” World Food Prize memberikan penghargaan kepada Simon Groot dan perusahaannya East-West Seed (EWS) atas pencapaiannya selama empat dekade. Groot telah sukses membangun sebuah industri sayuran tropis yang dinamis, berpusat pada petani kecil, memulainya di Asia Tenggara yang kemudian berkembang ke Asia, Afrika dan Amerika Latin.

“Seperti Dr. Norman Borlaug, Simon Groot telah mendedikasikan hidupnya untuk meningkatkan mata pencaharian jutaan orang di dunia,” kata Kenneth Quinn.

“Dia dan perusahaannya, mengembangkan sebuah jaringan produsen benih global yang memberikan dampak dalam mentransformasikan kehidupan 20 juta petani setiap tahun. Karena pencapaian yang luar biasa inilah dia layak menjadi penerima hadiah World Food Prize 2019.” 

Saat Groot mendirikan East-West Seed, pemuliaan sayuran komersial sama sekali tidak dikenal di daerah tropis, dan banyak petani mengalami kesulitan menanam tanaman yang baik dengan benih berkualitas rendah, benih yang beradaptasi buruk yang sering disimpan dari musim ke musim. Benih berkualitas buruk menghasilkan panen yang rendah, yang diterjemahkan ke dalam kemiskinan dan kekurangan gizi bagi petani dan keluarga mereka.

Groot bersimpati dengan nasib petani dan melihat sebuah cara untuk memutus lingkaran setan kemiskinan dan membantu petani menjadi makmur melalui diversifikasi tanaman sayuran yang bernilai tinggi.

Bekerja sama dengan LSM lokal dan internasional, Groot juga membuat program inovatif East-West Seed Transfer Pengetahuan, yang melatih puluhan ribu petani setiap tahun mengenai praktik pertanian terbaik untuk produksi sayuran.

Menekankan kerja keras dan dedikasi para petani lokal ini, Groot berkomentar, “Penghargaan ini sesungguhnya untuk jutaan petani kecil yang telah berhasil berpindah dari pertanian untuk bertahan hidup menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan untuk diri mereka dan masyarakat. Mereka telah membuktikan bahwa pertanian sayuran skala kecil adalah cara yang efektif untuk menumbuhkan pendapatan pedesaan dan pekerjaan serta meningkatkan gizi pada saat yang sama. "

Prof. Dr. Ir. Louise O. Fresco, Presiden Wageningen University and Research menyampaikan:
“Saya sangat bangga dengan penelitian ilmiah kami yang membuat kita mampu untuk berkontribusi dalam pengembangan dan pertumbuhan pasar sayuran, karena itu kerjasama antar pihak adalah keunggulan pendekatan Belanda. Dr. Borlaug akan terkesan dengan keberanian, komitmen, dan visi Simon Groot, dan saya yakin dia akan membagi keyakinannya bahwa ketahanan pangan yang nyata harus mencakup tidak hanya memenuhi kalori tetapi juga manfaat nutrisi yang diberikan sayuran. "

Groot akan menerima World Food Prize pada tanggal 17 Oktober 2019 di Iowa State Capitol di Des Moines.