Surya Pertiwi Bagikan Dividen 2018 Bernilai Total Rp102,60 Miliar

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 24 Mei 2019 - 13:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Manajemen PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), produsen perlengkapan sanitasi rumah tangga, akan membagikan dividen tunai 2018 bernilai total Rp102,60 miliar (Rp38 per saham) kepada pemegang saham perseroan.

“Total dividen tunai yang dibagikan tersebut mencapai sekitar 50,3% dari laba bersih konsolidasi yang diraih perseroan pada 2018 sebesar Rp204 miliar,” ujar Irene Hamidjaja, Direktur SPTO, dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (24/05/2019).

Irene menjelaskan, manajemen SPTO sebelumnya telah membagikan dividen interim sebesar Rp20 per saham pada Desember 2018. Dengan demikian, sisa dividen sebesar Rp18 per saham paling lambat akan dibayarkan kepada pemegang saham pada akhir Juni 2019.

Irene mengemukakan, laba bersih perseroan pada 2018 mengalami penurunan 7,9% menjadi Rp204 miliar akibat rugi selisih kurs sebesar Rp18 miliar. “Kendati demikian, kami masih dapat membagikan dividen tunai 2018 kepada para pemegang saham,” tukas Irene.

Sementara itu, demikian Irene, kinerja pendapatan bersih perseroan pada 2018 tumbuh 5,9% menjadi Rp2,27 triliun berkat peningkatan volume penjualan. Di samping itu juga, anak usaha perseroan, PT Surya Graha Pertiwi (SGP), telah dapat membukukan pendapatan sewa sejak Agustus 2018.

“Sedangkan laba kotor dan laba usaha pada 2018 masing-masing membukukan kenaikan 9,6% dan 2% menjadi Rp560 miliar dan Rp292,20 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya,” papar Irene.

Sepanjang Januari-Maret 2019, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sekitar 25,9% menjadi Rp66,1 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2018. Hal itu ditopang oleh peningkatan laba kotor sebesar 8,4% menjadi Rp156,10 miliar.

“Sedangkan penjualan bersihnya pada triwulan pertama tahun ini turun tipis 6,1% menjadi Rp578,90 miliar dibandingkan per Maret 2018 sebesar Rp616,51 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh terpangkasnya pendapatan yang berasal dari proyek-proyek sebesar 30,5%,” pungkas Irene. (Abraham Sihombing)