Bersatu dalam Perbedaan Modal Utama Menjadi Perusahaan Besar, Maju, dan Beradab

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 25 Mei 2019 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Purwakarta- Indonesia sebagai negara besar dengan mayoritas beragama Islam menjadi contoh negara lain di dunia, karena di Indonesia juga ada beragam suku, agama, ras dan pandangan politik menjadi modal utama untuk menjadi negara maju.

“Kita harus bersatu dalam perbedaan serta sabar dan tabah dalam menjalani hidup di dunia ini,” ujar Ismail bin Abdullah – Presiden Direktur PT. South Pacific Viscose – dihadapan karyawan, perwakilan purnakaryawan, dan ratusan anak yatim serta pemerintahan Desa Cicadas, pada kegiatan Buka Puasa Bersama bertempat di Masjid Mujahidn di lingkungan PT. South Pacific Viscose (22/05).

“Saya merantau di negeri orang selama 15 tahun dan membuat diri saya harus sabar dan tabah,” kata Ismail bin Abdullah yang mengemban tugas sejak bulan Februari tahun ini sebagai pucuk pimpinan di PT. South Pacific Viscose – salah satu investasi dari negara Austria di bidang produksi serat viscose dan telah beroperasi lebih dari 35 tahun Purwakarta, “ini nasihat saya sampaikan untuk anak yatim yang akan menjadi new generation untuk negara Indonesia dan harus punya sikap bersatu dalam perbedaan.”

Menurut Widi Nugroho Sahib – Head of Corporate Affairs PT. South Pacific Viscose – kegiatan di suci Ramadhan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2019 bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan untuk memperingati Nuzulul Quran. “Selama bulan Ramadhan – kami mengadakan kegiatan serupa di beberapa Masjid yang berada di wilayah Desa Cicadas – dengan melibatkan pemerintah Desa Cicadas, pengurus MUI setempat, dan warga desa dalam suasana sederhana dan bersahaja sesuai budaya setempat.

“Keberadaan Beliau sebagai panutan bahwa keberadaan beragam bangsa di world class company ini dan dengan silaturahmi bersama warga Desa Cicadas,” kata Widi Nugroho Sahib,”harus selalu harmonis dan bersatu dalam perbedaan bangsa, suku, dan agama di antara sekitar 1.750 karyawan perusahaan yang memproduksi serat viscose untuk pasar ekspor semakin kondusif.”