Pasca Bencana NTB, Ini Upaya Kemenperin Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

Oleh : Hariyanto | Selasa, 30 April 2019 - 12:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Lombok - Pasca bencana gempa dan tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB),  pemerintah terus berfokus membangkitkan kembali roda perekonomian masyarakat melalui Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram dan Wilayah Terdampak di Povinsi Nusa Tenggara Barat.

Sebagai salah satu unit instansi pemerintah, Kementrian Perindustrian  melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) telah melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan IKM pasca bencana di NTB, antara lain Fasilitasi Peralatan Kopi; Pengembangan IKM Tempe dan Rotan; Pendampingan Manajemen Kelembagaan Rumah Kemasan; Pengembangan WUB IKM Makanan di Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara dan Lombok Timur.

Selain itu, juga di adakan Bimbingan Teknis Diversifikasi Produk Tenun di Kota Bima; Bimbingan Teknis Desain Perhiasan Bagi IKM Di Mataram; Bimbingan Teknis Produksi dan Fasilitasi Mesin/Peralatan WUB IKM Konveksi Di Lombok; Bimbingan Teknis Jasa Perbengkelan Roda 2 di Lombok Tengah; Fasilitasi Mesin/Peralatan Perbengkelan Roda 2 di Lombok Tengah dan Lombok Timur; Fasilitasi Mesin/Peralatan IKM Pengelasan Lombok Timur serta Fasilitasi Mesin/Peralatan IKM Logam di Lombok Tengah. 

"Ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan Kemenperin di NTB Pasca Bencana," kata Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA)  Gati Wibawaningsih pada Rapat Koordinasi Nasional Penyusunan Program dengan tema 'Penumbuhan dan Pengembangan IKM melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Pertumbuhan dan Daya Saing IKM yang Berkualitas' Tahun Anggaran 2020 di Lombok, Selasa (30/4/2019).


Saat ini, lanjut Gati, dapat dilihat bahwa Indonesia merupakan 10 besar negara G20 dengan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB tahun 2017, dan industri merupakan sektor yang berkontribusi terbesar terhadap PDB 2018. Selain itu, industri juga penyumbang investasi terbesar selama 4 tahun terakhir (2014-2018), dan Industri juga sebagai kontributor ekspor terbesar pada tahun 2018. 

"Capaian tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholders termasuk pembina industri di seluruh Indonesia," lanjutnya

Ditjen IKMA dalam 4 tahun terakhir juga telah banyak melakukan pembinaan melalui berbagai program kegiatan seperti peningkatan kemampuan sentra IKM, pengembangan produk IKM melalui standardisasi, diversifikasi dan hilirisasi, penumbuhan wirausaha baru IKM (WUB, pondok pesantren, santripreneur), restrukturisasi mesin/ peralatan IKM, dan E-Smart IKM.