Ustadz Abdul Somad Sarankan Baca Buku "Musibah Itu Indah"

Oleh : Wiyanto | Senin, 29 April 2019 - 07:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Da'i kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan pengantar sekaligus testimoni terhadap buku "Musibah Itu Indah". Menurutnya, buku karya Mohammad Ilyas ini cukup lengkap dalam mengupas persoalan musibah dan cara menghadapinya.

"Buku ini secara detil mengupas bagaimana kita merespon musibah itu dan apa yang mesti kita lakukan ketika kita ditimpa ujian hidup. Buku ini juga mengajarkan kita untuk selalu menggantungkan segenap persoalan hidup hanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala," tulis Ustadz Abdul Somad dalam bagian pengantar buku tersebut dikutip, Senin (29/4/2019).

Oleh karenanya, UAS, sapaan akrabnya, menyarankan agar publik, terutama mereka yang mengalami berbagai masalah, kesulitan, maupun ujian hidup agar membaca buku MII ini.

"Buku ini menjadi buku yang sangat penting untuk dibaca agar kita selalu siap ketika mengalami himpitan dan kesulitan hidup. Buku ini juga mencoba membantu kita untuk dapat keluar dari musibah dengan cara terbaik, yakni sesuai dengan ajaran al-Quran dan al-Hadits. Dengan cara demikian, orang-orang yang terkena musibah diharapkan dapat menerima ketentuan-ketentuan Allah dengan ikhlas," jelasnya.

Sementara itu, Mohammad Ilyas, Sang Penulis, menuturkan bahwa buku MII merupakan buah refleksi dan perenungan dirinya saat mengalami hari-hari yang panjang yang penuh dengan ujian hidup. Ia menyebutkan bahwa hari-hari itu musibah dan ujian serta cobaan seakan menggumpal menjadi satu hadir ke pangkuannya, memenuhi otak dan jiwanya, dan seakan tanpa ada yang mampu menghalangi. Oleh karenanya, ia juga menganggap buku ini sebagai tempat pelampiasan sekaligus pelipur lara dalam kegundahan mendalam yang menyelimuti hati dan jiwanya.

"Jujur, hari-hari itu cukup menggores luka sekaligus menguras energi pikiran dan jiwaku. Namun sulit ku ingkari jika ternyata di balik musibah itu juga terkandung kisah-kisah indah yang mengiringinya. Harus kuakui, hari-hari itu sarat dengan kesedihan, tetapi juga berbalut kebahagiaan; sedih karena rangkaian musibah yang begitu menusuk kalbu, tetapi bahagia karena musibah itu telah mengajarkan segunung hikmah, berupa kebaikan dan keindahan yang saya yakini sebagai jalan terbaik dari Allah," tulisnya dalam "Sekapur Sirih" buku tersebut.