Kurangi Penggunaan Gadget, Dusdusan.com Ajak Anak Latih Motorik dengan Mewarnai

Oleh : Ridwan | Minggu, 28 April 2019 - 17:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Bekasi – Tren penggunaan gadget yang sangat masif saat ini telah merambah hingga kategori anak usia dini. 

Dilansir dari Huffington Post, setidaknya ada beberapa risiko yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget berlebih pada anak usia dini, diantaranya mengganggu pertumbuhan otak anak, tumbuh kembang yang lambat hingga memiliki kecenderungan sifat agresif.

Hal inilah yang membuat Rosnani Az Zahra Amalia, reseller Dusdusan.com asal Bekasi, menggelar kegiatan asah kreativitas anak dengan mewarnai di Bekasi, Minggu (28/4/2019). 

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan anak tingkat pendidikan TK dan SD ini diadakan sebagai upaya mengurangi pemakaian gadget berlebihan pada anak usia dini.

Menurut Rosnani, perkembangan teknologi saat ini sudah menyita waktu anak-anak untuk bermain di luar rumah bersama teman sebayanya. Saat ini anak lebih memilih bermain gadget yang memiliki risiko perlambatan perkembangan motorik anak jika digunakan berlebihan.

"Berawal dari lingkungan sekitar tempat tinggal, saya mengamati bahwa anak-anak lebih berminat main dan belajar dengan gadget. Hal ini cukup mengkhawatirkan dengan adanya efek negatif yang ditimbulkan terhadap perkembangan anak-anak," katanya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, Rosnani ingin mengembalikan waktu anak-anak untuk bermain, belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar serta lebih dekat dengan orang tuanya. 

"Selain menyenangkan, kegiatan mewarnai juga dapat melatih perkembangan motorik dan kreativitas anak," ujar Rosnani.

Senada dengan Rosnani, National Channel Development Dusdusan.com Sudarno Ahmad mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan ini untuk menekan perhatian anak terhadap gadget. Sehingga, anak-anak mempunyai sarana untuk saling berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

"Anak merupakan aset bangsa. Sudah sewajarnya kita memperhatikan tumbuh kembang anak secara optimal sejak usia dini untuk bekal masa depan mereka," kata Sudarno.