Dukungan BSM, PT Inka Optimis Tingkatkan Kinerja

Oleh : Herry Barus | Rabu, 01 Maret 2017 - 04:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Industri Kereta Api Indonesia Persero (PT Inka) bersama dengan anak usaha optimistis akan terus meraih kinerja positif ke depannya menyusul adanya kesepakatan kerja sama pembiayaan dengan Bank Syariah Mandiri (BSM).

"Kerja sama pembiayaan itu merupakan salah satu faktor yang akan terus mendukung kinerja PT Inka dan anak usaha yang selama tiga tahun terakhir ini mencatatkan hasil positif," ujar GM Keuangan PT Inka, M Pramudya di Jakarta, Selasa (28/2/2017)

Ia mengemukakan bahwa tiga anak perusahaan PT Inka yaitu PT Inka Multi Solusi (IMS), PT Inka Multi Solusi Trading (IMST), dan PT Inka Multi Solusi Servis (IMSS) telah menandatangani perjanjian pembiayaan dengan BSM dengan total plafon Rp352 miliar.

Ia memaparkan bahwa kesepakatan kerja sama itu merupakan pembiayaan "line facility" untuk modal kerja dengan plafon masing-masing yakni PT IMS sebesar Rp150 miliar, PT IMST (Rp160 miliar), dan PT IMSS (Rp42 Miliar).

"Dana itu akan digunakan untuk mengerjakan proyek-proyek yang diperoleh dari PT Inka. Dengan begitu momentum pertumbuhan bagi anak usaha akan positif, yang pada akhirnya juga akan turut menopang kinerja PT Inka ke depannya," katanya.

Pramudya yang juga Komisaris PT Inka Multi Solusi mengatakan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kualitas, kapasitas, dan pengembangan pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Pada 2017 ini, sales PT Inka telah meningkat 48 persen menjadi Rp2,6 triliun. Seperti kita tahu, PT Inka juga memiliki orientasi ekspor," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Wholesale Banking Bank Syariah Mandiri Kusman Yandi mengatakan bahwa pembiayaan infrastruktur merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus pertumbuhan bisnis BSM, antara lain infrastruktur di bidang prasarana transportasi seperti infrastruktur kereta api.

"Selain itu, BSM yang tergabung dalam Bank Mandiri Group juga berkomitmen untuk mewujudkan sinergi diantara anak perusahaan BUMN," katanya seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan bahwa untuk merealisasikan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan, pihaknya akan fokus untuk tumbuh di beberapa sektor industri yang memiliki prospek baik, seperti sektor infrastruktur yang dikerjakan atau dikelola oleh BUMN dan anak perusahaannya.

Sampai akhir tahun 2016, dipaparkan, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp55,58 triliun. Adapun portofolio pembiayaan wholesale Banking sebesar Rp24,79 triliun.