INDUSTRY.co.id - Jakarta, Moda angkutan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mulai beroperasi pada akhir Maret 2019. Kehadiran transportasi massal ini diperkirakan mampu mendorong produktivitas para pekerja dan menguntungkan bagi dunia usaha. 

"Jelas dari kalangan pengusaha ini sangat mebantu kami dalam meningkatkan produktivitas para pekerja. Karena mereka tidak lagi macet-macetan," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang di Jakarta (25/3).

Menurutnya, dengan produktivitas yang semakin meningkat maka ekonomi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya juga akan meningkat. MRT dapat menjadi sumber perputaran uang baru di Jakarta.

"Jadi manfaat lain selain meningkatkan produktivitas pekerja, juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta itu sendiri," ungkap Sarman.

Pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menetapkan tarif MRT Jakarta yang terjangkau dan tidak membebani daya beli masyarakat. Menurut Sarman, tarif MRT yang ideal adalah di kisaran Rp 1.000 per kilometernya atau secara keseluruhan untuk rute terjauh antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.

Selain menguntungkan dunia usaha, MRT juga diharapkan mampu menurunkan tingkat kemacetan di wilayah Ibu Kota lantaran mampu mengangkut penumpang dalam jumlah yang besar.