Dorong Tumbuhnya SDM Kompeten, Toyota Fokus Kembangkan Kurikukum Vokasi Industri

Oleh : Ridwan | Selasa, 19 Maret 2019 - 10:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Toyota Indonesia turut mendukung program pemerintah dalam mengembangkan dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di sektor industri.

Dalam hal ini, Toyota Indonesia menyumbang mobil dan mesin masing-masing 5 unit kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Sumbangan tersebut diberikan untuk alat bantu praktikum pendidikan kepada 5 SMK binaan Toyota dalam serangkaian program pendidikan vokasi industri dari Kemenperin di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Selain itu, Toyota juga memberikan kontribusinya kepada para pengajar melalui penyerahan simbolik sertifikasi "Peningkatan Profesionalitas Guru" kepada 30 guru dari 6 SMK yang menjadi sekolah binaan Toyota di Jawa Barat.

Selain menghibahkan alat peraga pendidikan dan paket peningkatan profesionalitas guru, Toyota Indonesia akan fokus pada pengembangan kurikulum untuk bisa diadopsi oleh sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam rangka penguatan pendidikan vokasi industri.

Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan bahwa kurikulum pendidikan yang saat ini tersedia di Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) akan dikembangkan untuk bisa diadopsi oleh SMK.

"Ke depannya, pengembangan kurikulum akan menjadi fokus kami," ujar Bob dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (18/3).

Bob menjelaskan bahwa adopsi kurikulum pendidikan Toyota oleh SMK binaan akan membuat para lulusannya mendapatkan pembekalan keterampilan yang kekinian sehingga dapat langsung diserap oleh dunia kerja. 

"Langkah ini menjadi bagian dari konsistensi Toyota Indonesia memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam mengembangkan kompetensi SDM," terang Bob.

Pengembangan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan SDM berkualitas dalam mencapai industri dalam negeri yang berdaya saing tinggi.