Menristekdikti Resmikan Gedung Senilai Rp388 Miliar, Targetkan ULM Raih Akreditasi A

Oleh : Herry Barus | Rabu, 06 Maret 2019 - 07:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Banjarmasin - Satu-satunya universitas negeri di Kalimantan Selatan, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mendapat 12 gedung baru yang total luas seluruh gedungnya berjumlah 28.795 meter persegi dengan nilai pembangunan sebesar 388 Miliar Rupiah.

Seluruh anggaran tersebut didapatkan dari hibah The Support to the Development of Higher Education Project dari Islamic Development Bank (IsDB) kepada tujuh perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya ULM. Hibah ini juga disebut sebagai 7in1 Project.

"Sekarang saya baru selesaikan dan resmikan 29 ribu meter persegi. Program studi yang A dulu hanya 4. Sekarang 21 program studi sudah A. Mudah-mudahan akreditasi perguruan tingginya bisa A," ungkap Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat meresmikan Gedung Baru Proyek Islamic Development Bank (IsDB) 7in1 Universitas Lambung Mangkurat di Banjarmasin pada Selasa (5/3).

Dengan fasilitas baru ini, Menristekdikti memberikan target pada ULM agar dapat mendapatkan akreditasi program studi yang lebih banyak. Saat ini masih ada 57 program studi terakreditasi B dan 4 terakreditasi C di ULM. Akreditasi perguruan tinggi ULM juga ditargetkan naik dari B ke A pada 2019. Nasir meyakini ULM dapat menyusul 87 perguruan tinggi yang sudah mendapat akreditasi perguruan tinggi A.

"Target saya 100 perguruan tinggi Indonesia bisa mencapai A. Dulu hanya 19. Lima tahun untuk bisa menyelesaikan menjadi 100, berarti perlu lompatan 81 perguruan tinggi menjadi A," ungkap Menristekdikti.

ULM juga diberi tugas oleh Menristekdikti untuk mengembangkan Program Studi Jarak Jauh (PJJ) agar dapat menyediakan layanan bagi lulusan SMA dan SMK yang terpaksa harus bekerja dan tidak dapat berkuliah.

"(Dengan PJJ) Pemuda Indonesia yang sekarang bekerja dari lulusan SMA dan SMK, mereka bisa kuliah lagi. Kalau kita kembangkan ini, mudah-mudahan perguruan tinggi kita semakin berkualitas," ungkap Nasir.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi menyampaikan 12 gedung baru ini meningkatkan luas bangunan hampir dua kali lipat.

"Dengan selesainya 12 gedung baru ini, ada tambahan kurang lebih 29 ribu meter persegi, hampir sama dengan luas bangunan yang existing, jadi hampir ada peningkatan (luas bangunan) dua kali lipat yang dimiliki ULM. Inilah lompatan besar yang kita buat di 2019 ini," ungkap Rektor Universitas Lambung Mangkurat Sutarto Hadi.

Setelah meresmikan 7in1 Project di Library General Building, Nasir memberikan kuliah umum berjudul Meningkatkan Kinerja Tridharma Perguruan Tinggi di Era Disrupsi di hadapan ratusan mahasiswa ULM di Lecture Theatre General Building.

Dalam paparan kuliah umum, Nasir menargetkan lima belas tahun ke depan masyarakat tidak lagi banyak berkuliah di gedung atau ruang kampus, tetapi dimana saja dan kapan saja selama ada akses internet.

"Jangan kaget nanti 15, 20, 30 tahun ke depan, orang bilang, 'Oh, ini ada kampus besar di masa itu.' Ini akan jadi sejarah, karena semua sudah dengan online learning. Nanti kampus bukan pusat kuliah lagi, tapi pusat inovasi, pusat praktik, pusat pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia," ungkap Nasir di hadapan ratusan mahasiswa tersebut. Setelah memberikan kuliah umum Menristekdikti memberikan lima laptop kepada lima mahasiswa dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi di antara peserta kuliah umum.

Pada saat peresmian gedung baru ULM, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan provinsinya masih memerlukan banyak lulusan SMA, SMK, dan MA untuk menempuh pendidikan tinggi.

"Salah satu faktor kunci rendahnya daya saing Kalimantan Selatan berada pada modal manusia atau human capital yang terjun ke dunia kerja. Tenaga kerja Kalimantan Selatan memang saat ini masih didominasi tenaga kerja dengan tingkat dasar menengah. Dengan tenaga kerja tingkat perguruan tinggi hanya 11 persen," ungkap Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Ekonomi dan Pembangunan Achmad Sofiani yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor memberikan sambutan, seperti diinformasikan Nada Marsudi, Humas Kemendikti.

Setelah kuliah umum, Menristekdikti menyampaikan Paparan Capaian Kinerja Pemerintah dalam acara bersama Kantor Staf Presiden di Faculty of Economics and Business Lecture Theatre.