Arab Saudi Akses Pintu Masuk Dana Tidak Terbatas di Timteng

Oleh : Ridwan | Senin, 27 Februari 2017 - 17:34 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menilai kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi sangat strategis untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Menurut Hipmi, Arab Saudi dapat dijadikan pintu masuk mengakses dana-dana tak terbatas (unlimited fund) di Timur Tengah.

"Dalam konteks Indonesia yang sedang membangun infrastruktur, Arab Saudi dapat menjadi pintu masuk untuk mengakses unlimited fund di Timur Tengah," ungkap Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia di Jakarta (27/2/2017).

Pemerintah membutuhkan dana yang besar untuk membangun infrastruktur. Selain Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), pemerintah telah mengeksplorasi pembiayaan non APBN atau PINA. Melalui skema PINA ini, pemerintah dapat juga mengoptimalkan sumber pembiayaan dari Timur Tengah melalui Arab Saudi.

Hipmi mengatakan, selama ini dana-dana investasi dari Timur Tengah masih sangat mahal. Sebab dana tersebut terlebih dahulu tersangkut di Malaysia dan Singapura. Sebab dua negara ini lebih gesit dari Indonesia.

"Makanya kita tidak boleh kalah gesit dari Malaysia dan Singapura. Kita optimalkan kedatangan Raja Saudi Arabia," teranh Bahlil.

Salah satu penyebab Timur Tengah belum melirik Indonesia sebab trust dan rasa nyaman investor negara-negara Arab belum tercipta. Hal itu terlihat dari masih sedikit perbankan Timur Tengah membuka cabangnya di Indonesia.

Hipmi menilai sudah saatnya Indonesia melakukan upaya bypass agar dana-dana Timur Tengah langsung mengendap di Indonesia dan membiayai berbagai proyek infrastruktur, pertanian, dan pariwisata.

”Kuncinya dalam membangun hubungan dengan negara-negara kaya di Arab adalah membangun rasa nyaman. Terlebih Indonesia Arab Saudi terdapat kesamaan hubungan emosional keagamaan. Hubungan historis yang sangat baik dengan pemerintah dan rakyatnya," ucapnya.

Oleh sebab itu, HIPMI mengharapkan pemerintah mampu membangun hubungan kultural lebih erat dengan Arab Saudi.