Tahun Ini, Pemerintah Bakal Tata Kawasan Kumuh Capai 24 Ribu Hektar

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 21 Februari 2019 - 19:33 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan melakukan melaksanakan penataan terhadap 888 hektare (ha) kawasan kumuh pada 2019.

Sebelumnya, dalam kurun 2015 hingga 2018, program tersebut sudah dilaksanakan di berbagai lokasi di Indonesia dengan total luas kawasan 23.407 ha.Sehingga, pada akhir tahun ini, diproyeksikan kawasan kumuh yang sudah tertata mencapai 24.295 ha.

Dalam melakukan penataan, Kementerian PU-Pera tidak hanya menyentuh bagian infrastruktur atau fisik saja, tetapi juga merangkul masyarakat dengan mengajak mereka menerapkan hidup sehat.

"Dengan lingkungan yang bersih, tanpa ada sampah atau limbah, itu bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memunculkan potensi ekonomi lokal," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera Endra Atmawidjaja melalui keterangannya di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Penataan kawasan kumuh dilakukan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.Endra menyebutkan jika pemda dan masyarakat tidak bergerak dan terlibat aktif, program tidak akan berjalan. Bahkan kawasan yang sudah ditata bisa jadi kumuh kembali.

Salah satu kawasan kumuh yang ditangani pada 2018 adalah Kawasan Batang Arau, Padang, Sumatra Barat.Kawasan yang dilintasi Sungai Batang Arau itu sebelumnya memiliki tingkat kepadatan bangunan yang tinggi. Kualitas bangunan serta sarana dan prasarana di daerah itu pun tidak memenuhi syarat.

Penataan kemudian dilakukan dengann membangun jalur pejalan kaki, drainase, taman yang dilengkapi arena skateboard, tempat sampah, toilet, lampu taman, gapura dan jalan lingkungan.Pekerjaan dilakukan sejak April 2018 dan selesai Desember di tahun yang sama dengan anggaran sebesar Rp 25,4 miliar.

"Di samping meningkatkan kualitas lingkungan, Kawasan Batang Arau yang semakin tertata rapi menjadi potensi destinasi wisata yang akan meningkatkan ekonomi lokal. Di kawasan tersebut terdapat Pelabuhan Muaro yang merupakan pelabuhan tertua di Padang serta sebagai lokasi legenda Siti Nurbaya dimana terdapat Makam Siti Nurbaya dan Jembatan Siti Nurbaya," pungkasnya.