Bos Jababeka Percayakan Program Pelatihan dan Bimbingan SDM Industri kepada Kemenperin

Oleh : Ridwan | Jumat, 15 Februari 2019 - 14:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang, Chairman PT. Jababeka, Tbk. Setyono Djuandi Darmono mengatakan, pihaknya menginginkan adanya politeknik yang mumpuni di kawasan Industri Jababeka, Cikarang. 

Hal tersebut disampaikan S.D. Darmono saat memberikan sambutan dalam acara "HRD Forum Jababeka" di President Executive Club,  Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jumat (15/2).

Menurutnya, politeknik yang canggih sangat diperlukan untuk membina atau melatih anak-anak muda di sekitar Kawasan Industri Jababeka di sektor digital khususnya e-commerce.

"Era industri 4.0 tidak bida dihindari lagi. Oleh karena itu, bimbingan serta pelatihan melalui politeknik yang mumpuni sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) di kawasan industri Jababeka khususnya sektor digital," katanya. 

Ditambahkan Darmono, era digitalisasi atau yang sering disebut dengan industri 4.0 akan mendorong suatu kawasan menuju "Smart City" yang menjadi konsep pengembangan Kawasan Industri Jababeka. 

"Dengan digitalisasi akan membantu penjualan produk yang diproduksi di Kawasan Industri Jababeka ke seluruh dunia melalui perdagangan online atau e-commerce," terangnya. 

Dijelaskan Damono, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memiliki pusat pelatihan ICT (information and communication technology) yang berada di Kawasan Industri Jababeka. Namun, lanjutnya, implementasi-nya masih belum berjalan seperti apa yang diinginkan. 

"Implementasi ICT masih belum berjalan sesuai keinginan. Oleh karenanya, saya ingin kelanjutan bimbingan dan pelatihan ICT diserahkan kepada Kementerian Perindustrian," harap Darmono. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang turut hadir sebagai pembicara utama seminar "HRD Forum Jababeka" menyambut baik rencana Chairman PT. Jababeka Tbk. Yang ingin menyerahkan kelanjutan pelatihan dan bimbingan ICT di bawah naungan Kemenperin. 

"Mungkin tawaran Bapak Darmono kita akan sambut, lempar saja ke Kemenperin beres semua," ungkap Airlangga yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta seminar. 

Dijelaskan Airlangga, Kementerian Perindustrian telah menjalin hubungan kerja sama dengan Nasional Riset Center di bawah naungan Perdana Menteri Korea Selatan untuk pengembangan riset dan teknologi di Indonesia. 

"Jadi, apapun riset yang ada di Korea bisa dibawa ke Indonesia. Bukan hanya di level tingkat atas saja, di tingkat bawah pun level nya sudah setara," terang Airlangga. 

Airlangga optimis kualitas SDM industri di Kawasan Industri Jababeka yang telah menjadi "The New Economi Indonesia" akan siap berdaya saing secara global.