Jaga Daya Saing Global, Toyota Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal

Oleh : Hariyanto | Senin, 11 Februari 2019 - 14:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam setiap produknya untuk menjaga daya saing dan memenangkan persaingan global.

"Peningkatan kandungan lokal murni produk yang dimulai dari penggunaan sumber material dalam negeri, menjadi upaya yang fundamental untuk menjaga daya saing," kata Direktur Administrasi, Corporate & External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam di Jakarta, Senin (11/2/2019).

Kondisi neraca perdagangan di sektor hilir yang positif, menurut Bob, masih menyisakan pekerjaan rumah di dunia industri otomotif nasional. Sebab pada kenyataannya neraca perdagangan di sektor hulu rantai suplai otomotif, terutama di level pemasok komponen lapis ke dua dan tiga dinilai negatif. 

"Salah satu penyebab permasalahan ini adalah masih banyaknya bahan mentah dan bahan baku industri manufaktur otomotif yang bersumber dari material impor. Hal inilah yang kemudian turut mempengaruhi TKDN produk otomotif Indonesia," kata Bob.

Bob menyatakan, pendalaman TKDN masih merupakan isu yang serius, karena pada umumnya menjadi beban tanggung jawab industri kecil yang berperan sebagai supplier di lapis ke dua atau ke tiga.

"Inefisiensi menjadi salah satu kendala mendasar operasi bisnis industri kecil di Indonesia. Untuk memerangi ketidakefisienan, maka diperlukan upaya berkelanjutan dalam membangun SDM, terutama pembekalan keterampilan dasar," ujar Bob.

Perihal upaya memperbaiki TKDN murni atau true localization, sejak 2004 TMMIN telah menggunakan baja lokal untuk bagian-bagian kendaraan tertentu. Pada 2017, dua jenis bahan mentah, yaitu resin dan non-woven fabric berhasil dilokalkan, setelah di 2016 melokalkan engine oil lubricant.

Saat ini, TMMIN sedang dalam proses riset dan pengembangan penggunaan aluminium lokal untuk dipergunakan pada velg. TKDN murni produk Toyota berada di angka 65%, ke depannya Toyota menargetkan bisa mencapai lokalisasi hingga level 80% pada 2020.