Tiga BUMN Bersinergi Optimalkan Aset Sarinah Thamrin Jakarta

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 09 Februari 2019 - 09:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Sarinah (Persero) menggandeng Wika dan PP dalam rangka kerjasama pembangunan dan pengembangan komplek komersial yang berlokasi di lahan milik Sarinah di Jalan M.H. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat.

Kerjasama ini dituangkan dalam nota kesepahaman antara 3 (tiga) BUMN yang bersinergi, yaitu PT Sarinah (Persero), PT Wijaya Karya Tbk., dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.

Kolaborasi tiga BUMN ini diresmikan dengan penandatanganan joint venture oleh Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Direktur Utama PP Lukman Hidayat, dan Direktur Utama Wika Tumiyana di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (8/2/2019)

“Porsi terbesar dipegang Sarinah sebagai pemilik lahan. Sarinah 55% dan 45% lainnya dipegang Wika dan PP,” ujar Dirut Wika Tumiyana.

Sedangkan Sugiarta Yasa mengatakan, pembangunan dua tower di lokasi strategis ini ditargetkan bisa meningkatkan brand image Sarinah yang dulu pernah menjadi ikon. Sepanjang 2019, ia mengaku perseroan akan melakukan berbagai pembangunan. “Selain di Jakarta, pengembangan bisnis lewat optimalisasi aset juga akan dilakukan pada aset Sarinah di Surabaya, Malang, dan Semarang. Perseroan pun menganggarkan belanja modal sebesar Rp800 miliar untuk tahun ini.”

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Bapak GNP Sugiarta Yasa, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Bapak Lukman Hidayat, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bapak Tumiyana. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/2/2019).

Disaksikan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Deputi Bidang ELKP, Bapak Edwin Hidayat Abdullah. Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT Sarinah (Persero), PT Wijaya Karya Tbk., dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., serta Pejabat Kementerian BUMN.

Maksud dari nota kesepahaman ini adalah ketiga BUMN tersebut berencana untuk melakukan kerjasama dalam pembangunan dan pengembangan proyek melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, dan jasa dengan prinsip saling menguntungkan dan berbasis pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing BUMN sesuai dengan kebutuhan serta kepentingan para pihak.

Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata (ELKP) Kementerian BUMN Edwin Hidayat mengatakan bahwa walaupun Sarinah akan membangun komplek modern, namun tidak boleh menghilangkan kesannya sebagai warisan bangsa.

“Sinergi antar BUMN seperti ini akan memudahkan Sarinah. Dengan sinergi BUMN kita bisa membangun ekosistem yang lebih baik,” tutur Edwin kepada awak media.

Sarinah memiliki tiga lini bisnis, yakni ritel, properti, dan trading, namun bisnis trading dan properti Sarinah saat ini lebih unggul. Sarinah dikenal sebagai BUMN ritel yang fokus menjajakan produk-produk khas Nusantara.