Universitas Kristen Petra dan Universitas Pelita Harapan Wakili Indonesia di Asia Young Designer Summit

Oleh : Hariyanto | Jumat, 01 Februari 2019 - 16:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kompetisi desain untuk mahasiswa/i Arsitektur dan Desain Interior, Asia Young Designer Award (AYDA) - Indonesia yang dinselenggarakan oleh Nippon Paint Indonesia telah usai dilaksanakan dan menemukan anak muda berprestasi sebagai juaranya.

Gold Winners AYDA - Indonesia yang mewakili Indonesia di Asia Young Designer Summit 2018/19 adalah Daniel dari Universitas Kristen Petra untuk kategori Arsitektur, dan Silvia Ervina dari Universitas Pelita Harapan untuk kategori Desain Interior.

Para pemenang AYDA Indonesia ini nantinya akan berkompetisi dengan 14 negara lainnya untuk mendapatkan gelar Asia Young Designer of the Year dan beasiswa di Harvard University Graduate School of Design (GSD), berupa Summer School Program di Harvard University Graduate School of Design (GSD) di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.

Tim Juri menyatakan bahwa pemilihan pemenang berdasarkan tema AYDA 2018/19, Forward - Challenging Design Boundaries, dimana desain dirancang untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan progresif dengan tujuan menciptakan dampak positif pada lingkungan, masyarakat dan generasi masa depan.

CEO Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan pada kesempatan ini mengatakan, pelaksanaan AYDA adalah bentuk komitmen Nippon Paint untuk mendukung perkembangan industri Arsitektur dan Desain Interior di Indonesia.

"Penyelenggaraan tahun ke-7 AYDA di Indonesia merupakan wujud dari sinergi yang lebih solid, dimana tahun ini kami berdampingan dengan berbagai universitas terbaik di Indonesia yang menjadikan tema kompetisi AYDA ini ke dalam tugas mahasiswa/i," kata Jon Tan di Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Melalui konsep Nurturing through Mentoring, AYDA tidak hanya hadir sebagai ajang kompetisi, namun juga wadah bimbingan dari para profesional melalui rangkaian kegiatan seperti coaching session hingga networking, sebagai persiapan menuju dunia kerja sesungguhnya.

"Kami akan terus berupaya mengembangkan AYDA sebagai sebuah wadah pembelajaran yang holistik, dengan mengajak lebih banyak pihak untuk terlibat, baik dari kalangan akademisi, profesional dan juga pemerintah. Dengan adanya sinergi ini, kami yakin dapat memberikan manfaat yang lebih besar, terutama bagi para mahasiswa/i yang kelak akan mengisi dan mengembangkan industri kreatif Indonesia di masa depan," tambah Jon Tan.

Asia Young Designer Award (AYDA) pertama kali diluncurkan pada tahun 2012 di Indonesia dengan tujuan memotivasi mahasiswa/i untuk berkreasi secara inovatif pada tingkat profesional.

Kompetisi ini pertama kali diluncurkan di Malaysia pada tahun 2008 dengan nama Nippon Paint Young Designer Award (NPYDA). Pada tahun 2011, NPYDA berkembang menjadi kompetisi regional yang diikuti oleh negara Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Untuk Indonesia sendiri, NPYDA pertama kali diadakan pada tahun 2012 dengan skala Jawa Timur.

Lalu pada tahun 2013 berkembang menjadi skala nasional dengan diikuti 18 universitas dengan lebih dari 300 non-duplicate entries, lalu terus lanjut hingga tahun 2018 diikuti lebih dari 400 non-duplicate entries.

Untuk mencerminkan kompetisi yang berskala Internasional, NPYDA bertransformasi menjadi Asia Young Designer Award (AYDA) di tahun 2016. AYDA telah menghasilkan bibit-bibit muda berbakat di Indonesia yang saat ini telah menjadi bagian dari industri arsitektur dan desain interior terkemuka di dalam maupun di luar negeri.

Setiap tahunnya kompetisi AYDA diselenggarakan melalui serangkaian kegiatan, mulai dari campus roadshow, tahap penyisihan hingga 6 besar, coaching session oleh para praktisi, grand final dan awarding, serta ditutup dengan kompetisi regional yang diselenggarakan secara bergantian di negara peserta.