Kawasan Industri Pulogadung Jadi Primadona

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 24 Februari 2017 - 15:09 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kawasan industri memegang peranan strategis sebagai penyebaran dan pemerataan industri di wilayah indonesia. Saat ini, jumlah kawasan indsutri di Indonesia tercatat 74 kawasan industri dan 67 persennya terkonsentrasi di pulau Jawa. Dan salah satu kawasan industri yang paling banyak diminati investor ialah kawasan industri pulogadung.

Dengan luas 500 hektar tingkat hunian di kawasan hampir mencapai 98 persen. Lalu strategi seperti apa yang ditawarkan kawasan industri pulogadung untuk memikat para investor dan menjadi pilihan berinvestasi? Berikut penuturan Ervida Prianti selaku Corporate Communcation PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung kepada redaksi INDUSTRY pertengahan bulan Februari.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui kawasan industri pulogadung merupakan kawasan industri pertama di indonesia yang didirikan pada 26  Juni 1973 dengan nama PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), melalui komposisi pemegang saham PT. JIEP adalah 50% Negara RI dan 50% Pemerintah Propinsi DKI Jakarta.

Kawasan Industri merupakan sebuah lokasi dengan akses terbatas dimana pengelolanya wajib melindungi para penghuninya dari ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Oleh sebab itu PT JIEP terus berupaya melakukan yang terbaik demi kenyamanan para penghuni kawasan, salah satu upayanya yaitu menerapkan sistem e – Gate dengan tujuan agar PT JIEP dapat memfilter atau mengurangi pihak-pihak yang tidak mempunyai kepentingan di dalam kawasan, sehingga para perusahaan yang ada didalam kawasan dapat menjalankan usahanya dengan nyaman. 

Pemberlakuan e-gate berbayar ini diterapkan di Sembilan e-gate yang ada dikawasan industri pulogadung diantaranya di pintu I Pulogadung Trade Center (PTC), pintu II di dekat asrama Brimob, dan pintu III. Pada ketiga pintu utama tersebut rencananya akan diberlakukan e-gate berbayar selama 24 jam.

Kawasan industri ini memang ideal menjadi pusat area kegiatan bisnis perusahaan karena terhubung dengan beragam transportasi publik. Sebut saja Bandara Soekarno-Hatta yang hanya berjarak 35 km, pelabuhan Tanjung Priok 16 km, stasiun gambir 7 km, terminal bus pulogadung 1 km dan akses pintu tol Rawamangun 4 km.

Apa fasilitas, infrastruktur yang menjadi keunggulan kawasan industri pulogadung ini?

Sebagai langkah konkret korporasi dalam menciptakan kemudahan serta kenyamanan dalam berinvestasi, kini telah hadir layanan perizinan terpadu satu pintu atau PTSP DKI Jakarta. Baru dibuka Februari 2017, PTSP terletak di jalan Rawa Terate III, Jatinegara, Cakung Jakarta Timur. Selain itu kawasan industri pulogadung juga terdaftar dalam tahap kedua oleh BKPM sebagai kawasan industri yang menerima fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi (KLIK) yang rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi pada 22 Februari 2017 di Nusa Dua Bali.

Fasilitas istimewa lain yang diberikan berupa akomodasi kebutuhan internet melalui penyediaan jaringan fiber optik diwilayah kawasan tersebut. Bekerja sama dengan Telkom, JIEP yakin investor dan tenant akan terbantu secara maksimal meningkatkan produktivitas kerja.

Dan salah satu infrastruktur pendukung lainnya pelebaran jalan raya di Bulevar kawasan dengan lebar 12-30 meter berbahan hotmix. Hal penting lainnya suplai listrik mencapai 136.114,60 kVA, sambungan telpon 6.000 lines, suplai air bersih  PAM 40.000 meter kubik, suplai gas 25.000 meter kubik dan sumur resapan sebanyak 1.800 points.

Berapa Jumlah Perusahaan yang ada di KIP serta Komposisinya seperti apa? Total perusahaan yang ada di kawasan industri Pulogadung mencapai 500 perusahaan, serta keberadaan tipe investasi yang beragam seperti PMA mencapai 20 persen dan PMDN 80 persen. Hingga saat ini total pekerja di kawasan industri mencapai 65.000 orang.

Bagaimana pengelolaan limbah hasil produksi industri yang ada dikawasan industri Pulogadung?

Kawasan industri pulogadung (KIP) mengusung konsep ecogreen industrial estate. Konsep ini mewajibkan para pihak yang berkepentingan di di KIP juga berorientasi  pada industri –industri yang ramah lingkungan sesuai dengan ketentuan yang berlakuk. PT JIEP didalam estate regulation  atau tata tertib kawasan, telah ditetapkan bahwa industri yang mengelola limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dilarang beroperasi. Sedangkan industri penghasil limbah B3 diwajibkan untuk dikelola oleh perusahaan yang berizin sebagai pengelola limbah B3.

Dan bagi seluruh industri yang berada dikawasan industri pulogadung wajib memiliki instalasi pengolahan air limbah terpadu.

Adakah rencana penambahan dan pengembangan fasilitas infrastruktur oleh PT JIEP?

Tahun ini, PT JIEP akan membangun financial center, yakni masuknya beberapa bank nasional dengan jaringan internasional agar transaksi keuangan berjalan lancar. Serta penataan pedagang kaki lima di kawasan dengan konsep Modern Container Food Center di area seluas 3500 M2 yang diharapkan mampu menghidupkan KIP sebagai alternatif tujuan wisata kuliner di Jakarta Timur.

Kalau dulu masuk KIP di malam hari seperti masuk hutan maka diharapkan dengan hadirnya Modern Food Center nanti yang didukung dengan desain dan infrastruktur yang memadai akan ikut membantu tumbuhnya industri-industri kreatif di KIP.

Guna mendukung sistem logistic nasional, kawasan JIEP bekerja sama dengan Pelindo II tengah merintis adanya Internasional Halal Hub serta The Internasional Logistic and Supply Chain Management Centre layaknya pusat logistik berikat (PLB).

PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung merespon tren dunia dengan terus berupaya mewujudkan adanya zona halal dikawasan industri yang dikelolanya di Pulogadung Jakarta. Di Zona Halal akan ada Moslem Fashion Hub, MICE, Halal Warehouse, Halal Laboratory, Shariah Finance Centre, National Creative Industry & Training Centre, Halal Lifestyle Showcases, National Logistic Centre, Halal Culinary Centre, dan Organic Urban Farming.