Jogja Heboh, Kadin DIY Ikut Promosikan Produk Usaha

Oleh : Ridwan | Sabtu, 12 Januari 2019 - 13:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Yogyakarta, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY tengah berupaya memfasilitasi pengusaha hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan produknya dalam ajang 'Jogja Heboh'.

Kegiatan tersebut berupa great sale selama sebulan penuh di semua sektor dan produk baik barang maupun jasa selama Februari 2019.

Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan, program promosi dan diskon besar-besaran yang memanfaatkan masa low season ini terselenggara dan didukung penuh Pemda DIY dan asosiasi yang ada di bawah Kadin DIY.

Selain great sale, tambah Mangkubumi, Jogja Heboh mengadakan promosi lainnya dengan pameran (expo), atraksi budaya, dan acara hiburan kreativitas lainnya.

"Jogja Heboh merupakan upaya Kadin DIY untuk merespons kebutuhan konsumen modern dengan kegiatan promosi yang dilaksanakan secara serentak di DIY. Tujuan dari acara ini adalah menumbuhkan daya beli masyarakat di DIY serta menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Yogyakarta, dikarenakan pada bulan Februari merupakan low season kunjungan wisata di Indonesia,” katanya di Yogyakarta (11/1/2019) kemarin.

Mangkubumi berharal Jogja Heboh mampu mendongkrak penjualan barang dan jasa baik secara offline maupun online.

Menurutnya, setiap badan usaha dengan segala bentuk bisnis yang dijalankannya tentu memiliki tujuan utama yaitu untuk mencari keuntungan atau profit perusahaan pada era modern ini. Salah satu kegiatan perusahaan untuk menarik pasar adalah dengan mengadaptasi harga/potongan harga terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Tujuan dari pemberian potongan harga adalah untuk meningkatkan penjualan dan untuk meningkatkan pangsa pasar yang menurun atau mendominasi pasar melalui biaya yang lebih rendah.

"Dalam strategi pemasaran, harga merupakan salah satu faktor penting, tinggi rendahnya harga selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mencari suatu produk, sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa,” katanya.

Putri sulung Raja Kraton Yogyakarta ini menambahkan, budaya konsumen modern mulai direspons oleh negara negara ekonomi kuat dan perusahaan perusahaan raksasa dunia untuk menarik pasar dengan melakukan promo sebesar besarnya.

"Di Amerika Serikat dan negara negara Eropa sering disebut Black Friday, atau satu hari setelah perayaan thanksgiving, masyarakat berbondong bondong melakukan belanja. Peusahaan perusahaan di sana banyak yang memberi promo dan diskon untuk meningkatkan penjualan di hari tersebut," imbuh Mangkubumi.