Obligasi Akan Menguat Didorong Sentimen FOMC

Oleh : Wiyanto | Kamis, 20 Desember 2018 - 07:49 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan imbal hasil obligasi AS masih cenderung bergerak turun, terutama setelah diumumkannya hasil pertemuan FOMC yang memutuskan untuk menaikan tingkat suku bunga The Fed sebanyak 25 bps. Pelaku pasar cenderung bersikap negatif karena menilai keputusan tersebut tidak se-dovish seperti yang diperkirakan sebelumnya. Apalagi di tengah potensi perlambatan ekonomi AS.

"Diharapkan pergerakan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pasar obligasi dalam negeri untuk kembali menguat. Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Masih adanya kenaikan Rupiah yang ditopang oleh adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri dan imbas pelemahan USD membuat pergerakan obligasi dalam negeri mampu kembali mengalami kenaikan. Pelaku pasar pun memanfaatkan sentimen yang ada untuk tetap bertahan sehingga membuat laju pasar obligasi dalam negeri mampu bergerak positif. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 1,11 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 6,34 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 4,83 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 91,63% memiliki imbal hasil 7,91% atau turun 0,07 bps dari sebelumnya di harga 91,38% memiliki imbal hasil 7,98%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 91,82% memiliki imbal hasil 8,36% atau turun 0,10 bps dari sehari sebelumnya di harga 90,91% memiliki imbal hasil 8,46%.

Pada Rabu (19/12), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,15 bps di level 107,93 dari sebelumnya di level 107,77. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,09 bps di level 104,53 dari sebelumnya di level 104,44. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,995% dari sebelumnya di level 8,17% dan US Govnt bond 10Yr di level 2,81% dari sebelumnya di level 2,82% sehingga spread di level kisaran 518,2 bps lebih rendah dari sebelumnya 535 bps.

Laju imbal hasil obligasi korporasi berbalik turun tipis. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 9,84%-9,87%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,18%-10,24%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,90%-11,92%, dan pada rating BBB di kisaran 14,30%-14,50%.