Kemenperin Pastikan Desain Produk Indonesia Akan Salip Thailand Dalam Waktu Dekat

Oleh : Ridwan | Rabu, 19 Desember 2018 - 11:43 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) optimis desain produk buatan dalam negeri akan menyalip posisi Thailand dalam waktu dekat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih seusai acara Kick Off Indonesia Industrial Design Awards (IIDA) di Jakarta, (18/12/2018) sore. 

"Pesaing kita di Asean itu Thailand terkiat desain produk, kita mau kejar. Makanya kita sering kerja sama dengan Taiwan, Jepang, dan Korea," kata Gati. 

Ditambahkan Gati, kalau untuk craft kita sudah unggul jauh dari mereka (Thailand), karena produk-produk craft dalam negari banyak variasinya. 

"Mereka kan tidak punya rotan dan mutiara, kalau keramik, bambu, dan perhiasan mereka oke. Sedangkan untuk variasi kita lebih unggul, tapi untuk desain mereka lebih maju sedikit, karena mereka lebih dekat ke pasar. Kita harus kejar, oleh karenanya dibutuhkan kerja sama," terangnya. 

Lebih lanjut, Gati menjelaskan, pihaknya tidak bisa menampung desain secara keseluruhan. Oleh karenanya, kedepan pihaknya akan kerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk saling koordinasi. 

Menurut Gati, keunggulan Thailand antara lain adalah lokasinya yang sangat dekat dengan pasar. "Jadi informasi mereka dapat lebih cepat, dan mereka juga lebih fokus pada pembinaan IKM yang langsung dipimpin oleh sang Ratu, jadi benar-benar satu tonggak pimpinan," imbuh Gati. 

Kalau untuk variasi, lanjut Gati, produk buatan dalam negeri masih lebih unggul karena kita punya berbagai macam variasi produk. "Meraka tidak punya tenun, sedangkan tenun kita berbagai macam jenis nya, ada tenun dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, itu kan beda-beda. Kearifan lokal kita lebih bagus," paparnya. 

Jadi, menurut Gati, keunggulan mereka hanya lebih dekat ke pasar saja. "Mereka ke Jepang dan China hanya separuh jalan jika dibandingkan Indonesia, ke Amerika mereka menang 3 jam dari kita. Distribusi logistik mereka juga lebih bagus dari kita, yang namanya produk bagus belum tentu daoat cepat sampai ke pasar kakau distribusinya tidak bagus," tutup Gati.