Dihadiri 10 Negara Asean, ASJA -ASCOJA International Symposium Bahas Filosofi Bertahan Sebuah Perusahaan

Oleh : Hariyanto | Minggu, 16 Desember 2018 - 09:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asian Japan Alumni Internasional (ASJA) bersamandengan Asean Council of Japan Alumni (ASCOJA) dan didukung oleh Perhimpunan Alumni Persada dari Jepang menggelar The 14th ASJA -ASCOJA International Symposium dengan tema Shinise in Globalization Era yang berlangsung di Universitas Darma Persada pada 14 hingga 15 Desember 2018.

Symposium yang telah dilaksanakan ke 14 kalinya ini, dihadiri 200 peserta dari 10 negara Asean. Beberapa pembahasan pada kegiatan Symposium ini adalah tentang bagaimana sebuah perusahaan mampu bertahan begitu lama hingga 100 tahun.

Sebuah penelitian yang dilakukan Professor Richard Foster dari Universitas Yale menunjukkan jika rata-rata umur perusahaan kini telah berkurang. Sebelumnya, rata-rata perusahaan bisa berumur sampai 61 tahun pada tahun 1958.

Namun saat ini rata-rata umur perusahaan hanya mampu bertahan sekitar delapan belas tahun saja. Ini berarti sebagian besar perusahaan yang ada hari ini, berpotensi tidak akan lagi terdengar pada 2034.

Dengan digelarnya Symposium yang dihadiri dari berbagai negara Asean ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk bertukar informasi bagaimana sebuah perusahaan dapat bertahan dan tetap eksis hingga lebih dari 50 tahun sehingga dapat memberikan pengetahuan baru.

"Ini adalah filosofi bagaimana sebuah perusahaan bisa bertahan demikian lama, tentu disitu kan ada nilai nilai bagaimana human resources nya disiapkan, bagaimana teknologinya disiapkan, bagaimana marketingnya dikembangkan dan lain sebagainya. Filosofi itulah yang sedang kita perkenalkan disini," kata Ketua Panitia ASCOJA Symposium, Budi S Kohar saat ditemui INDUSTRY.co.id, Sabtu (15/12/2018).

Budi mengatakan, saat ini untuk menemukan sebuah perusahaan yang mampu bertahan hingga 100 tahun di Asia tidaklah mudah. Terlebih di indonesia sendiri yang belum genap berumur 100 tahun.


"Sebenarnya yang diinginkan adalah perusahaan yang bisa bertahan hingga 100 tahun, tapi kan mencari perusahaan yang bertahan 100 tahun di asia ini tidak gampang, umur negaranya sendiri bahkan belum sampai segitu termasuk kita. Tapi kalau perusahaan jepang kan sudah banyak, negara Asean yang lainya saya rasa juga belum ada jadi kita turunkan standarnya jari 50 tahun lebih," tambah Budi.

Budi mengatakan, tujuan Symposium yang sebelumnya digelar rutin bergantian ditiap negara anggota ASCOJA ini adalah untuk mengenalkan perusahaan perusahaan yang bertahan demikian lama. "Harapanya nanti agar banyak perusahaan perusahaan di indonesia yang mampu bertahan lama seperti dinegara negara lain," pungkas Budi.