Perum Jamkrindo-KODIT Bahas Penjaminan Bisnis Start Up

Oleh : Wiyanto | Rabu, 12 Desember 2018 - 08:25 WIB

INDUSTRY.co.id -

Yogyakarta - Perum Jamkrindo menerima kunjungan sejumah delegasi Korea Credit Guarantee Fund atau KODIT dalam pertemuan Working Level Council (WLC) ke 4 tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 11-14 Desember 2018. Salah satu bahasan adalah menumbuhkan penjaminan kredit untuk bisnis rintisan (start-up) di kedua negara dan industry 4.0.

Acara ini dihadiri oleh, Amin Masdi Direktur Bisnis Penjaminan dan Jong-In Kim, Director General Credit Insurance Departement sebagai pimpinan delegasi KODIT. Hadir pula Joo-Young Bang, Director Auditing & Examination Office,. Yong-Ki Ahn, Deputy Director Credit Insurance Dept, Sun-Young Hong, Deputy Director Publik Relation Office, Kuk-Hyoun Kang, Assistant Manager 4.0 Busung Start-up Dept, Tae-Hee Kim, Assistant Manager Risk Management Office, Seubg-Geun Kang, Assistant Manager Customer Support Dept.

Sementara dari Perum Jamkrindo hadir pula, Abdul Bari Sekretaris Perusahaan, Erna Zubaida Kepala Divisi MSDM dan juga Ketua TiM WLC Perum Jamkrindo, Wakhyu Hidayatulloh Pimpinan Wilayah V Semarang dan Akhmad Albasithu Pimpinan Cabang Yogyakarta.

Amin Masdi mengatakan bahwa WLC antara Perum Jamkrindo dan KODIT merupakan program pertukaran informasi, pengetahuan maupun pengalaman dalam sistem penjaminan kredit dan operasional penjaminan baik di Korea maupun di Indonesia. Melalui program WLC, hubungan kerjasama antara Jamkrindo dengan KODIT terus terjalin,kata Amin kemarin.

Lebih lanjut, katanya, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu membangun perekonomian nasional dan menjamin UMKM dalam negeri yang feasible namun tidak bankable. Perum Jamkrindo juga ingin melalui kerja sama ini akan menumbuhkembangkan industri penjaminan tidak hanya di Asia dan di dunia pada umumnya,ujarnya.

Jong-In Kim, Director General Credit Insurance Departement mengatakan bahwa hubungan kerjasama antara Perum Jamkrindo dan KODIT telah mengembangkan pemahaman mengenai skema penjaminan timbal balik (Mutual Guarantee Schemes) selama 3 tahun terakhir.

Kedua belah pihak juga telah berusaha untuk memajukan industri kecil dan menengah di negara masing-masing,ujarnya.