INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalan tol yang dikelola oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero). Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengatakan, sinergi tersebut merupakan bentuk peran aktif BUMN dalam menjamin pelayanan BBM di sepanjang jalan tol. 

“BUMN juga harus bersinergi dalam membina dan mengelola UMKM pada setiap rest area sehingga produknya memiliki daya saing, dan kualitas hidup masyarakat setempat pun bisa menjadi lebih baik berkat adanya jalan tol,” kata Rini usai penandatangan kerjasama antara Pertamina, Waskita Karya, dan Hutama Karya, di Kementerian BUMN, Senin (3/12/2018). 

Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas'ud Khamid menambahkan, sinergi antara Pertamina, Hutama Karya, dan Waskita Karya merupakan langkah penting dalam rangka membangun konektivitas, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.

“Kita sama-sama bersinergi melakukan pembangunan, Pertamina membangun infrastruktur energi, sementara Hutama Karya dan Waskita membangun infrastruktur jalan tol. Semuanya harus bersinergi, agar bisa memberikan  manfaat dan kemudahan yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Mas'ud.

Sementara, Direktur Human Capital dan Pengembangan Hutama Karya, Putut Ariwibowo, menerangkan, setiap rest area khususnya rest area Tipe A di tiap-tiap koridor jalan tol Trans Sumatera semuanya akan dilengkapi dengan SPBU. 

“Kita menargetkan di setiap rest area Tipe A wajib ada SPBU-nya. Namun, untuk di bulan Desember 2018 ini, kami fokus di beberapa SPBU Prioritas terlebih dahulu untuk dapat segera beroperasi di beberapa rest area Tipe A pada ruas tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang insya allah akan segera tersambung sepenuhnya pada akhir tahun ini,” tutur Putut.

Sementara, Direktur Operasi II Waskita Karya, Bambang Rianto menyatakan, kesiapan perusahaan untuk memfasilitasi pembangunan SPBU di ruas jalan tol Trans Sumatera dan Trans Jawa. 

Waskita merupakan kontraktor pembangunan jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 185 km dan jalan tol Pematang Panggang - Kayu Agung 77 km pada Trans Sumatera, serta sebagai pemilik hak konsesi 18 ruas jalan tol Trans Jawa sepanjang 997 km.

Saat ini, Waskita memiliki 10 lokasi tempat istirahat. Rinciannya adalah KM 228 Ambon, KM 228 Bandung, KM 252 Ambon, KM 260 Bandung, KM 275 Ambon, KM 275 Bandung, 287 Ambon, KM 294 Bandung, KM 324 Ambon, dan KM 339 Bandung. 

Dari 10 lokasi, nantinya ada tujuh SPBU yang berada di KM 228 Ambon, KM 228 Bandung, KM 260 Bandung, KM 282 Bandung, KM 287 Ambon, KM 324 Ambon, dan KM 339 Bandung. Rencana SPBU di KM 228 Ambon dan KM 228 Bandung dikerjasamakan dengan Pertamina. 

Adapun, tempat istirahat dan pelayanan (TIP) milik Hutama Karya adalah ruas Medan-Binjai (KM 17), ruas Kisaran-Tebing Tinggi (60 KM), ruas Pekanbaru-Dumai (131 KM), ruas Palembang-Tanjung Api-api (90 KM), ruas Palembang-Indralaya (22 KM), ruas Pematang Panggang-Kayuagung (85 KM), ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 KM), dan ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (140 KM).