Kabupaten Jepara Surplus Beras 28.132 Ton

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 01 Desember 2018 - 15:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jepara- Produksi beras di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama 2018 mencapai 131.796 ton setara beras atau surplus sebanyak 28.132 ton.

"Tingkat konsumsi beras di Kabupaten Jepara sebanyak 103.666 ton, sehingga mengalami surplus sebanyak 28.132 ton," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Jepara Mijil Sulasih saat menjadi pembicara pada Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan tema Pemanfaatan dan Penerapan Iptek untuk Masyarakat di Hotel Elim Jepara, Jumat (30/11/2018)

Untuk luas panen di Kabupaten Jepara, kata dia, seluas 40.576 hektare dengan tingkat produktivitas 51,76 kuintal per hektarenya.

Luas areal panen tanaman padi tahun 2018, katanya, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 46.105 hektare dengan tingkat produktivitas mencapai 56,90 kuintal per hektarenya.

Tingkat produksi berasnya selama 2017 juga lebih tinggi karena mencapai 165.584 ton dan mengalami surplus sebanyak 26.363 ton.

Ia mengatakan data produksi yang ada saat ini merupakan data yang diolah hingga bulan September 2018.

Dengan demikian, kata dia, ketersediaan pangan di Kabupaten Jepara tersedia dalam jumlah aman, mengingat stok beras yang dimiliki masyarakat juga belum termasuk dalam penghitungan.

Meskipun luas lahan pertanian di Kabupaten Jepara semakin berkurang, selama lima tahun terakhir Jepara mengalami surplus beras.

Surplus beras tertinggi terjadi pada tahun 2016 dengan jumlah mencapai 41.307 ton, sedangkan surplus terkecil pada tahun 2014 sebanyak 1.047 ton.

Penurunan tersebut disebabkan karena faktor cuaca yang terjadi banjir meluas.

Kabupaten Jepara memiliki lahan sawah seluas 26.525 hektare yang meliputi sawah irigasi teknis seluas 20.808 hektare dan sawah tadah hujan seluas 5.717 hektare.

Program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan tahun 2018 di Kabupaten Jepara, di antaranya dengan melakukan peningkatan produksi melalui program upaya khusus padi, jagung dan kedelai.

Tingkat produksi jagung di Kabupaten Kudus selama 2018 mencapai 32.473 ton dari luas lahan 3.931 hektare, sedangkan tanaman kedelai dari luas lahan 508 ton menghasilkan 362 ton kedelai.

Untuk komoditas jagung pada tahun 2018 mengalami penurunan produksi karena tahun sebelumnya bisa mencapai 95.819 ton, sedangkan kedelai mengalami kenaikan dari tahun 2017 hanya 24,5 ton.

Upaya lain untuk menuju swasembada pangan, yakni dengan meningkatkan produksi melalui pemberian bantuan alat mesin pertanian, mulai dari mesin pengolahan tanah hingga mesin pascapanen.

"Pemkab Jepara juga melakukan pengembangan padi inbrida seluas 600 hektare dalam bentuk bantuan benih," ujarnya.

Selain itu, ada peningkatakn produksi melalui pengembangan padi inbrida pengganti subsidi seluas 1.500 hektare dalam bentuk bantuan benih serta peningkatkan produksi melalui kegiatan pengembangan padi daerah salinitas seluas 25 hektare dalam bentuk benih dan saprodi lainnya.

Ia menambahkan Pemkab Jepara juga berupaya meningkatkan produksi melalui pengembangan padi lahan rawa di areal seluas 25 hektare dalam bentuk bantuan benih dan saprodi. (Ant)