Tol Sragen-Ngawi Gratis Sepekan ke Depan

Oleh : Herry Barus | Rabu, 28 November 2018 - 21:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Sragen- PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola jalan tol masih menggratiskan tarif untuk umum bagi pengendara kendaraan yang masuk jalur segmen Sragen-Ngawi, selama sepekan ke depan.

Direktur Utama PT JSN David Wijayatno, di Sragen, Rabu (28/11/2018) , mengatakan, jalur tol Sragen-Ngawi merupakan segmen terakhir dari ruas Solo-Ngawi yang dioperasikan setelah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo, maka pintu mulai dibuka untuk umum.

"Jalan tol segmen Sragen-Ngawi itu, mulai dibuka untuk umum, pada pukul 21.00 WIB. Tol ini, panjangnya sekitar 51 kilometer," kata David Wijayatno kepada awak media.

Menurut David tol segmen Sragen-Ngawi selama satu pekan ke depan pengguna jalan yang masuk bebas hambatan tersebut tidak dipungi tarif atau nol tarif.

Masyarakat yang memanfaatkan jalan tol mulai masuk dari Solo keluarnya Madiun yang sekarang sudah bisa dilalui, tarifnya hanya Solo-Sragen dan Ngawi-Madiun, sedangkan Sragen Ngawi digratiskan. Namun, masyarakat yang menggunakan jalan tol mulai tanggal 6 Desember 2018, sekitar pukul 00.00 WIB, sudah diperlakukan tarif tol. Hal ini, karena pihaknya sudah menerima keputusan Menteri PUPR Nomor: 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.

"Tarif tol sebesar Rp1.000 per kilometer untuk kendaraan golongan 1. Jalur segmen Sragen-Ngawi sebelumnya sudah diuji coba dan lulus laik fungsi, dan sekarang setelah diresmikan akan diuji coba lagi selama sepekan tanpa dipungut tarif," katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi. Dengan dibukanya jalur Sragen-Ngawi, jalan tol ruas Solo-Ngawi mempunyai delapan Gerbang Tol (GT). Yakni GT Colomadu, GT Bandara, GT Ngemplak, GT Purwodadi, GT Karanganyar, GT Sragen, GT Sragen Timur, dan GT Ngawi (Kota Ngawi).

"Tol ini, sudah lulus laik operasi, artinya sudah mendapatkan sertifikat layak operasi. Ada dua Keputusan Menteri PUPR, yakni penetapan sebagai jalan tol, dan tarif tol," katanya.

Menyinggung soal lalur tol segmen Salatiga-Solo, kata dia, diperkirakan pada akhir bulan ini, sudah selesai, dan pertengahan Desember akan dilakukan uji laik fungsi, dan Insya Allah, minggu ketiga sudah dapat difungsikan.

"Jalur itu, tinggal masang marka dan sedikit mengaspal bahu jalan. Jalur dari Semarang, Insya Allah, saat menyambut tahun baru sudah bisa tembus sampai ke Ngawi," katanya.

Tol segmen Sragen-Ngawi ini, kata dia, merupakan bagian dari tol Trans Jawa dari Merak-Banyuwangi. Pemerintah secara bertahap menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa sepenjang 1.150 Km dari Merak hingga Banyuwangi bisa tersambung secara keseluruhan pada akhir 2019. "Pemerintah dalam empat tahun terakhir secara bertahap satu demi satu peningkatan jaringan konektivitas di Indonesia ini, makin terwujud, salah satunya dengan akan selesainya Tol Trans-Jawa.