14.000 Insinyur Indonesia Ditargetkan Tersertifikasi Hingga Akhir Tahun 2018

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 19 November 2018 - 10:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta—Organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menargetkan sebanyak 14 ribu Insinyur Indonesia tersertifikasi hingga akhir tahun 2018. Ttarget tersebut diharapkan bisa tercapai saat kongres PII ke-XXI di Padang, Sumatera Barat pada 6-7 Desember 2018  mendatang.

Ketua Umum PII, Hermanto Dardak, mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun sumber daya manusia di bidang keinsinyuran yang mampu memberi nilai tambah. Sehingga, insinyur Indonesia bisa lebih kompetitif dibanding negara lain. "Melalui kongres yang akan dating ini kita targetkan jumlah insinyur profesional Indonesia mencapai 14 ribu," ujar Hermanto yang pernah menjabat sebagai wakil menteri PU ini. 

Ia menambahkan saat ini  jumlah lulusan sarjana teknik saat ini yang berpotensi menjadi insinyur profesional mencapai 900 ribu orang. Namun tidak semua bisa menjadi insinyur profesional, karena tidak seluruhnya berminat menekuni profesi sebagai insinyur.

"Kalau mau disebut profesional, mereka harus teregistrasi oleh Persatuan Insinyur Indonesia. Ini adalah kontrol kualitas, jangan sampai mengaku sebagai insinyur lalu membangun gedung tinggi tapi tidak terkonrol kualitas keinsinyurannya," katanya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PII, Purba Robert Mangapul Sianipar menambahkan, sertifikasi akan dilakukan oleh Badan Kejuruan yang ada di PII sesuai bidangnya. Misalnya seperti teknik sipil, elektro, teknik industri dan lain sebagainya. "Yang sudah tersertifikasi hingga saat ini sudah mencapai  13.800 insinyur. Kita kejar jadi  14.000. Jadi masih ada kekurangan sekitar 200 orag yang kita harapkan terjadi saat kongres nanti," katanya.

Kongres PII ke-XXI akan berlangsung di Padang, Sumatera Barat nanti akan mengangkat tema ‘Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Keinsinyuran dan Penerapan Teknologi Cerdas'. Ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia bisa masuk jajaran 10 besar ekonomi dunia di tahun 2030. (AMZ)