Dibuka Hari Ini, Pameran Manufaktur Indonesia Diikuti oleh 2.000 Perusahaan

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 30 November 2016 - 14:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Sebanyak lebih dari 2.000 perusahaan dari 31 negara mengikuti ajang pameran Manufacturing Indonesia Series of Exhibitions 2016 yang berlangsung 30 November hingga 3 Desember di Jakarta Intenational Expo Kemayoran.

Tahun ini, pameran Manufacturing 2016 kami mau mencoba sesuatu yang baru, yaitu memfasilitasi kebutuhan para peserta pameran agar bisa lebih leluasa menawarkan teknologi terbaru mereka kepada para pengunjung. Peserta bisa melakukan presentasi open screen untuk mengenalkan teknologi terbaru mereka kepada calon pembeli," kata Presiden Director PT Pamerindo selaku Maysia di JIExpo, Kemayoran.

Lanjutnya, ini merupakan pameran dagang manufaktur yang ke-27 yang lebih besar dan diikuti perusahaan dari 32 negara, termasuk 22 paviliun dari negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Korea, Singapura, Taiwan, Thailand, India, dan Jerman.

Menyoal prospek industri manufaktur sendiri, Maysia pun meyakini bahwa industri ini tetap menjadi penopang salah satu pertumbuhan ekonomi negara di tengah ketidakpastian perekonomian dunia dengan tingkat pertumbuhan yang positif.

"Ada semacam optimisme dari industri manufaktur untuk kembali bergeliat dan meningkatkan kualitas outputnya," tegas Maysia.

Pada kesempatan yang sama, Senior Sales Marketing Manager Mitsubishi Electric, Ivan Chandra, mengaku, pameran ini efektif meningkatkan brand image dan penjualan produknya.

"Di Jepang, Mitsubishi Electrik nomor satu. Tapi saat masuk ke Indonesia pada 2013, kami harus bersaing dengan merek lain yang sudah lebih dulu hadir sehingga memutuskan mengikuti pameran manufaktur. Hasilnya, sejak 2013 hingga 2016, penjualan kami tumbuh empat kali lipat," kata Ivan.

Sementara itu, Shuji Yamashita, Managing Director DMG Mori Indonesia, juga mengaku sangat menantikan pameran Manufacturing 2016 ini.

"Kami akan menampilkan empat mesin berteknologi tinggi dan mutakhir di pameran ini. Salah satunya adalah menggunakan CELOS dan membuat proses mesin yag rumit dengan menggunakan teknologi Cycles DMG Mori,"pungkasnya