Harga Semen Pascagempa Palu, Dipastikan Aman Terkendali

Oleh : Herry Barus | Senin, 19 November 2018 - 08:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Palu- Distributor dan pengecer di Palu, Sulawesi Tengah sepakat mengamankan stok dan harga semen di pasaran pascagempabumi, tsunami dan likuifaksi 28 September 2018 yang dinilai berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat di Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi.

"Kami berjanji akan menjaga ketersediaan dan harga bahan bangunan, termasuk semen di pasaran yang dalam beberapa hari ini sempat langka dan harga naik tajam," kata Jemmy Hosan, salah satu distributor semen Tonasa di Palu, Sabtu (17/11/2018)

Pimpinan CV Garindo, penyalur semen Tonasa dan juga komoditi pangan gula pasir dan tepung terigu itu mengatakan sebenarnya di tingkat distributor harga semen tidak naik.

Tetapi di pengecer, memang harga semen melambung karena ulah pengecer sendiri untuk mencari keuntungan besar disaat permintaan masyarakat meningkat pasca bencana alam.

Distributor menjual sesuai harga yang telah ditetapkan. "Saya menjual semen tonasa kepada pengecer dengan harga Rp58.500/sak. Seharusnya pengecer menjualnya dengan harga Rp65.000/sak.

Tetapi kenyataannya informasi dari masyarakat, harga semen tonasa sempat naik hingga mencapai Rp80.000/zak.

Menurut dia, tindakan pengecer sangat keterlaluan, sebab mengambil untung cukup tinggi sehingga merugikan masyarakat.

Karena itu, memang sangat perlu harga semen kembali diatur agar tidak merugikan dan meresahkan masyarakat, sebab semen merupakan bahan bangunan yang sangat dibutuhkan banyak orang pasca gempabumi,tsunami dan likuifaksi.

Sementara seorang pengecer semen, Melky membenarkan menaikan harga karena semen yang dijual didatangkannya sendiri dari Sulawesi Barat lewat jalur darat dengan biaya transportasi dan sewa buruh cukup tinggi.

"Terus terang saya memang menjual semen dengan harga Rp80.000/zak," kata dia.

Tetapi, dia juga sepakat untuk menjual semen satu harga. Artinya harga semen dijual kepada konsumen harus sama antara pengecer satu sama lainnya.

Oleh karena itu ia setuju jika harga semen di pasaran selama pasca bencana alam ini diatur kembali sesuai dengan hasil kesepakatan bersama antara pemerintah, distributor dan pengecer.

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri berbagai pihak dari pemerintah, kepolisian dan distributor serta pengecer disepakati harga semen di pasaran Rp65.000/sak untuk semen merek Tonasa dan Tiga Roda.

Sementara harga semen merek Bosowa lebih tinggi yaitu Rp68.000/zak.(Ant)