Sulteng Siap Masuki Transisi Darurat-Pemulihan

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 27 Oktober 2018 - 17:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Sulawesi Tengah siap memasuki masa transisi darurat ke pemulihan, salah satunya karena lokasi hunian sementara sudah disiapkan.

"Lokasi hunian sudah ditetapkan melalui surat keputusan kepala daerah, pembersihan kota juga sudah mencapai 70 persen," kata Sutopo dalam jumpa pers di Pusat Pengedalian Operasi BNPB di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/10/2018)

Sutopo mengatakan pembangunan hunian sementara diperkirakan akan selesai dalam waktu dua bulan dan pemulihan sistem air minum diperkirakan akan selesai Desember 2018, meskipun jalan menuju beberapa daerah masih terputus.

Di bidang kesehatan, rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sudah dapat berfungsi dengan tenaga medis mereka sendiri. Kementerian Kesehatan akan tetap melakukan pendampingan kesehatan.

"Di bidang pendidikan, proses belajar mengajar akan diselenggarakan di 1.467 tenda kelas darurat. Saat ini baru dibangun 1.043 tenda kelas darurat sehingga masih kurang 424 tenda. Saat ini proses belajar mengajar sudah berjalan 40 persen," jelasnya.

Untuk penanganan pengungsi, Kementerian Sosial sudah mempersiapkan paket bantuan untuk kebutuhan pengungsi selama tinggal di hunian sementara dan santunan untuk korban meninggal.

"Untuk paket bantuan dan santunan, Kementerian Sosial masih menunggu data akurat sesuai keputusan wali kota dan bupati," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, data jumlah pengungsi masih terus berubah. Untuk melayani kebutuhan permakanan pengungsi, telah dioperasikan 20 unit dapur umum.

Sutopo mengatakan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djonggala memutuskan masa tanggap darurat penanganan bencana berakhir pada Jumat (26/10) dan menetapkan status transisi darurat ke pemulihan dalam jangka waktu 60 hari terhitung sejak Sabtu (27/10) hingga Selasa (25/12).

Tiga kepala daerah terdampak bencana, yaitu Wali Kota Palu, Bupati Sigi dan Bupati Donggala menyatakan penanganan kondisi masyarakat masih sangat kompleks sehingga masih diperlukan penanganan darurat.

"Sedangkan Kepala BNPB Willem Rampangilei menyatakan kondisi masyarakat sudah kondusif, untuk mempercepat pemulihan perlu koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga masuk ke tahap transisi darurat menuju pemulihan," jelasnya.(Ant)