Pembangunan Infrastruktur Kaltim Bisa Dicontoh Daerah Lain

Oleh : Herry Barus | Kamis, 25 Oktober 2018 - 12:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Samarinda- Presiden Joko Widodo meminta daerah lain untuk mencontoh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menginisiasi pembangunan APT Pranoto Samarinda, Kaltim.

"Saya sangat hargai sekali inisiatif pembangunan APT Pranoto yang diinisiasi daerah. Pusat hanya mendorong sedikit anggarannya dan ini akan saya pakai agar daerah lain mencontoh yang dilakukan Kaltim," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto yang dilaksanakan di satu lokasi yaitu di Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kamis (25/10/2018)

Ia mengatakan, ketika dulu orang bicara ekonomi Indonesia selalu fokus ada di Jawa tapi sekarang orang bicara ekonomi Indonesia mulai membahas potensi-potensi ekonomi, potensi-potensi pertumbuhan ekonomi luar Jawa, salah satunya Kaltim.

Menurut Presiden, dalam empat tahun ini mulai bermunculan kantong-kantong ekonomi luar daerah.

"Konektivitas baik bandara, pelabuhan, tol, penting. Ini bukan untuk gagah-gagahan, keren-kerenan," katanya.

Ia mengatakan, mobilitas sangat penting karena infrastruktur bukan sekadar urusan ekonomi melainkan konektivitas antar wilayah.

"Mobilitas itu penting sekali dan infrastruktur bukan hanya urusan ekonomi, tapi urusan konektivitas," katanya.

Bandara APT Pranoto pembangunannya menelan biaya hingga Rp1,8 triliun dengan persentase kontribusi APBN Rp200 miliar dan sebagian besar dari APBD.

Bandara tersebut diupayakan untuk dikembangkan sebagai bandara yang lebih representatif dengan ukuran runway 2.250m x 45m, taxiway berukuran 173 x 23m, apron 300m x 123m, dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER.

Dalam catatan Antara, saat ini spesifikasi Bandara APT Pranoto di sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 m2 mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.500.000 penumpang/tahun serta gedung hanggar seluas 36.342 m2.

Presiden tiba di Samarinda salah satunya untuk meresmikan dua bandara tersebut yang selama ini disebutnya sudah sangat ditunggu oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Secara khusus ia meminta kepada jajarannya agar terminal diperluas dan penerbangan segera dioperasikan minimal ke Jakarta dan ke Surabaya maksimal dalam dua pekan ke depan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltim Isran Noor, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Mensesneg Pratikno.