4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Relatif Stabil

Oleh : Ridwan | Selasa, 23 Oktober 2018 - 11:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Empat tahun kerja Pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5 persen. Selain itu, secara makro ekonomi dalam kurun waktu empat tahun dikelola dengan baik dan penuh kehati-hatian. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko saar paparannya dalam program "Forum Merdeka Barat 9" di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

"Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global, pertumbuhan ekonomi kita stabil. Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 5,02 persen dan semester I 2018 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)," ungkap Moeldoko. 

Dari sisi fiskal, lanjutnya, terlihat pengelolaan keuangan negara dijalankan dengan baik dan hati-hati. Salah satu indikator dalam hal defisit APBN yang dijaga di bawah 3 persen terhadap PDB, di mana tahun 2014 defisit APBN 2,34 persen terhadap PDB dan pada Agustus 2018 defisit APBN 1,01 persen terhadap PDB.

"Defisit transaksi berjalan juga dijaga di bawah 3 persen terhadap PDB. Defisit 2014 sebesar 3,1 persen terhadap PDB. Semester I 2018 sebesar 2,6 persen terhadap PDB," ujarnya. 

Selain itu, ketahanan cadangan devisa juga masih dalam kondisi baik. Pengelolaan utang pun masih dalam koridor yang sehat, dan terus diupayakan untuk dijaga dalam rasio 30 persen terhadap PDB.

Sementara itu, penyerapan lapangan kerja yang ditargetkan sedari awal sebesar 10 juta. Sampai empat tahun masa pemerintahan Jokowi-JK, tercatat target tersebut hampir tercapai menuju 10 juta penyerapan lapangan kerja.

"Pemerintah menjanjikan dalam empat tahun lapangan kerja terserap 10 juta. Sampai saat ini, sudah terserap 8,7 juta," terang Moeldoko.

Moeldoko menyebutkan, capaian ini diharapkan bisa terpenuhi sesuai dengan target, yakni 10 juta lapangan kerja, hingga akhir masa pemerintahan Jokowi-JK.