Singapore Airlines-Air New Zealand Sambut Persetujuan Regulasi untuk Aliansi

Oleh : Herry Barus | Minggu, 21 Oktober 2018 - 15:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Singapore Airlines dan Air New Zealand menyambut keputusan Kementerian Perhubungan Selandia Baru hari ini untuk memperpanjang perizinan dari aliansi usaha patungan kedua maskapai.

Pembaruan atas persetujuan peraturan Selandia Baru merupakan tahap akhir yang memungkinkan kedua maskapai untuk memperluas aliansi mereka hingga lima tahun ke depan sampai Maret 2024.

“Keputusan untuk mengesahkan kembali aliansi ini memperkuat berbagai manfaat yang telah diterima oleh pasar Selandia Baru selama empat tahun pertama. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan mitra aliansi kami, Air New Zealand, untuk memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi para pelanggan kami,” ungkap Senior Vice President Marketing Planning Singapore Airlines, Mr Tan Kai Ping.

Chief Strategy, Networks and Alliances Officer Air New Zelanad, Nick Judd mengungkapkan persetujuan ini menegaskan kembali strategi aliansi milik maskapai.

“Kemitraan-kemitraan seperti ini telah menjadi kunci keberhasilan perkembangan jaringan internasional Air New Zealand dan memberikan berbagai manfaat penting bagi para pelanggan kami. Singapore Airlines sudah menjadi mitra aliansi yang kuat dan kami senang dengan kesempatan yang tersedia dari pengesahan kembali persetujuan ini bagi kedua maskapai,” ungkap Mr Judd.

Sejak peluncuran aliansi ini pada Januari 2015, kedua maskapai telah meningkatkan frekuensi penerbangan dalam rute antara Singapura dan Selandia Baru, menyediakan pilihan yang lebih beragam dan nyaman bagi para wisatawan. Hal ini mencakup layanan baru Singapura-Wellington melalui Australia pada tahun 2016, beserta dengan peningkatan layanan menuju Christchurch pada  musim padat penumpang (peak season).

Aliansi ini telah meningkatkan kapasitas kursi lebih dari 25 persen antara Singapura dan Selandia Baru. Kedua maskapai akan meluncurkan layanan harian ketiga antara Singapura dan Auckland pada 28 Oktober 2018, meningkatkan kapasitas hingga 40 persen dalam rute tersebut dengan kursi tambahan sebanyak 165.000 per tahunnya. Hal ini juga akan mempersingkat waktu koneksi serta menjadikan konektivitas penerbangan yang lebih baik menuju berbagai destinasi di Eropa, India, dan Asia Tenggara melalui hub Singapura.

Selama bulan-bulan padat penumpang (peak months), kedua maskapai akan bersama-sama mengoperasikan 35 layanan pulang pergi per minggu antara Singapura dan Selandia Baru, termasuk layanan menuju Wellington dan Christchurch.