IHSG Bergerak Tertahan, Lirik Tujuh Saham

Oleh : Wiyanto | Jumat, 19 Oktober 2018 - 07:16 WIB

INDUSTRY.co.id

Diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan cenderung melemah kembali menguji MA20 dan MA5 pada support 5800-5858. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, BBRI, BWPT, HRUM, INAF, MAIN, JPFA.

"IHSG membentuk pola candlestick bearish harami secara teknikal dengan pulled back bearish trend dan MA50. Indikator Stochastic mulai menjenuh pada area overbought dengan penguatan yang terbatas. Posisi harga pada upper bollinger bands yang berpeluang besar pulled back memberikan signal negative jangka pendek," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Penguatan IHSG (-0.39%) tertahan dengan melemah 23.38 poin kelevel 5845.24 dengan sektor Infrastruktur (-2.52%) dan Pertambangan (-0.89%) memukul mundur pergerakan IHSG hingga akhir sesi. Saham TLKM (-3.59%) memimpin tekanan pada IHSG setelah sebelumnya menjadi leader kontributor. Estimasi 3 tahun penjualan dan EPS CAGR TLKM tahun ini lebih rendah pertumbuhannya dari 5 tahun terakhir membuat investor cenderung melakukan trading jangka pendek setelah mencapai level harga rata-rata 200 hari perdagangan. Sedangkan sektor Pertanian (+3.58%) menjadi penahan laju pelemahan IHSG disaat mayoritas ekuitas asia melemah. Spekulasi penurunan yang signifikan pada persediaan minyak di Indonesia bulan september karena produsen biofuel meningkatkan pembelian karena kebijakan pemerintah menjadi katalis positif penguatan ekuitas sektor pertanian. USD berbalik menguat 0.29% kelevel Rp15.195 sehingga investor asing tercatat net sell tipis 7.8 Miliar rupiah.

Eropa dibuka melawan arus pergerakan bursa saham Asia. Indeks Eurostoxx (+0.19%), FTSE (+0.04%), DAX (+0.37%) dan CAC (+0.48%) dibuka menguat. Data penjualan ritel di Inggris mengalami pelemahan MoM dibawah eksptasi -0.8% dari -0.4%) dan YoY dilevel 3.0% dari 3.4% karena penurunan pada tingkat pembelian makanan terendah sejak 3 tahun terakhir mengancam tekanan pada pertumbuhan inflasi menjadi sentimen negatif bagi pergerakan Poundsterling seiring pembicaraan brexit yang tidak kunjung menemukan titik temu.

Mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-0.80%), TOPIX (-0.54%), Hangseng (-0.03%), CSI (-2.37%) dan KOSPI (-0.89%) ditutup turun cukup pesimis. Yuan melemah terhadap greenback karena Departemen Keuangan AS menahan diri menuduh China sebagai manipulator mata uang. Investor pun mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi China dimana diakhir pekan akan rilis data PDB kuartal ke-3 disertai penjualan ritel.