The Fed Bisa Jadi Penghalang Imbal Hasil Obligasi

Oleh : Wiyanto | Kamis, 18 Oktober 2018 - 09:53 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan imbal hasil obligasi AS yang masih mengalami peningkatan seiring dengan hasil FOMC minutes dapat berpeluang menahan potensi kenaikan lanjutan dari pasar obligasi dalam negeri.

"Dikhawatirkan dan dimungkinkan aksi jual dapat kembali terjadi seiring dengan masih adanya kekhawatiran meningkatnya suku bunga The Fed seiring rencana The Fed untuk tetap melakukan pengetatan moneternya. Tetap cermati dan waspadai terhadap sentimen yang dapat membawa pasar obligasi melemah kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Pergerakan Rupiah yang menguat dan adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri memberikan sentimen positif pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri. Aksi jual mulai lebih berkurang dibandingkan sebelumnya dan pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk. Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 7,86 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 13,84 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 7,60 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak menguat. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo 5 tahun dengan harga 89,60% memiliki imbal hasil 8,41% atau turun 0,11 bps dari sebelumnya di harga 89,19% memiliki imbal hasil 8,522%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo 20 tahun dengan harga 86,80% memiliki imbal hasil 9,94% atau turun 0,19 bps dari sehari sebelumnya di harga 85,29% memiliki imbal hasil 9,12%.

Pada Selasa (17/10), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,83 bps di level 104,98 dari sebelumnya di level 104,12. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,45 bps di level 103,08 dari sebelumnya di level 102,61. Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,67% dari sebelumnya di level 8,95% dan US Govnt bond 10Yr di level 3,21% dari sebelumnya di level 3,16% sehingga spread di level kisaran 545,8 bps lebih rendah dari sebelumnya 579,1 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung variatif naik. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 10,45%-10,55%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,01%-11,02%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 12,07%-12,10%, dan pada rating BBB di kisaran 14,97%-15,00%.