Bayer Berikan Rp 2 Miliar untuk Bantuan Darurat di Sektor Kesehatan dan Pertanian Bagi Para Korban Gempa Sulteng

Oleh : Ridwan | Rabu, 17 Oktober 2018 - 22:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Untuk membantu para korban bencana alam di Sulawesi Tengah (Sulteng), Bayer memberikan Rp 2 miliar untuk bantuan darurat di sektor kesehatan masyarakat selama 3 bulan, serta menyusun rencana jangka menengah yang akan dimulai pada bulan Januari 2019 dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.

Selaku perusahaan global dengan kompetensi di bidang kesehatan dan pertanian, Bayer sangat memahami pentingnya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia terlebih bagi masyarakat yang terkena dampak bencana.

Presiden Direktur Bayer Indonesia, Angel Michael Evangelista menyampaikan, karenanya program bantuan bencana perusahaan untuk Sulawesi Tengah ini kami bagi dalam dua tahapan prioritas. Tahap awal berupa dukungan sebesar Rp 2 milliar untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan, sedangkan pada tahap berikutnya adalah untuk membantu upaya pemulihan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.

"Apalagi pertanian adalah salah satu mata pencaharian utama di Sulawesi Tengah," katanya di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Dalam bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah ini, bantuan awal Bayer di sektor kesehatan dialokasikan untuk pengadaan air bersih, fasilitas sanitasi, perlengkapan kebersihan, serta pendistribusian makanan darurat dan dukungan logistik pelayanan kesehatan.

Sementara rencana bantuan jangka menengah untuk pemulihan penghidupan para petani kecil akan ditentukan setelah survey kebutuhan lapangan dilakukan.

Yayasan Mercy Corps Indonesia ditunjuk untuk menjadi mitra strategis Bayer dalam pendistribusian bantuan ini.

Genardi Aryawan, anggota tim lapangan Yayasan Mercy Corps Indonesia mengatakan, kurangnya air bersih dan rusaknya infrastruktur sanitasi berdampak pada semakin memburuknya tingkat kebersihan di tempat pengungsian.

"Kondisi ini memicu timbulnya penyakit seperti kolera, disentri dan malaria yang bisa menjadi ancaman serius bagi para pengungsi," ungkapnya. 

Selain bantuan dana dari perusahaan. Bayer juga meluncurkan “Dana Solidaritas Karyawan Bayer” sebagai wadah menampung inistiatif swadaya para karyawan untuk berdonasi. Karyawan Bayer dari Indonesia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, Mexico, Basel (Swiss) dan Lyon (Prancis) beramai-ramai mengumpulkan donasinya.

Khusus untuk ASEAN, manajemen Bayer ASEAN akan menggandakan nilai donasi karyawan (dengan besaran maksimum EUR 10.000 atau setara dengan Rp 176 juta). Keseluruhan donasi karyawan dan program penggandaan (corporate matching fund) tersebut akan diserahkan kepada Yayasan Mercy Corps Indonesia untuk dialokasikan dalam dukungan program di tahap kedua.

“Doa kami semua kami tujukan untuk para korban bencana di Sulawesi Tengah. Manajemen dan karyawan Bayer di seluruh dunia turut berduka atas kejadian tersebut dan berharap kontribusi kami dapat meringankan penderitaan para korban gempa dan membantu upaya rekonstruksi Sulawesi Tengah,” tambah Angel Michael Evangelista.

Memberikan bantuan bencana merupakan bagian dari komitmen sosial Bayer. Perusahaan menjalankan dua strategi guna membantu masyarakat yang mengalami kesulitan, ketika bencana melanda, Bayer menyediakan bantuan segera, baik berupa donasi uang dan obat-obatan, ataupun bantuan material. Setelah itu, membantu proyek pemulihan jangka panjang.

Pada 2018, sekitar EUR 224.000 atau Rp 3,9 miliar telah disediakan untuk membantu korban banjir di Tiongkok dan India. Juga, pada 2017, perusahaan telah menyalurkan donasi berupa uang, obat-obatan dan berbagai produk  bernilai EUR 1,3 juta atau Rp 22,9 miliar kepada 12 program bantuan kemanusiaan.