Bertemu Pengurus Asaki, Moeldoko Janji Bangkitkan Kembali Kekuatan Industri Keramik Nasional

Oleh : Ridwan | Selasa, 16 Oktober 2018 - 21:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Tangerang, Industri keramik nasional memiliki potensi yang sangat besar di pasar global. Tidak hanya itu saja, produk-produk keramik dalam negeri juga diakui oleh dunia internasional. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko kepada pengurus Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) dalam acara kegiatan kunjungan kerja ke pabrik keramik Roman dan Arwana, Serang, Banten, Rabu (16/10/2018)

Saat mengunjungi pabrik Roman yang memproduksi keramik premium untuk segmen nasional dan ekspor, Moeldoko terkesan melihat keunggulan produk keramik premium Indonesia yang bermutu tinggi dan tidak kalah dengan produk negara lain, baik kualitas maupun teknologi yang digunakan.

Menurutnya, penyebaran industri keramik saat ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Jadi masih terbuka peluang besar untuk dikembangkan di daerah-daerah lain.

“Dulu industri keramik kita pernah jadi No 4 dunia, kenapa sekarang jadi nomor 9? ini tentu tidak boleh dibiarkan. Apalagi industri keramik kita selain berpotensi jadi unggulan juga bisa menyerap banyak tenaga kerja. Bahan utamanya juga tidak ada yang impor. Secara umum, saya ingin mengajak semua pelaku industri agar bisa menarik investasi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo,” kata Moeldoko.

Kunjungan lapangan ini juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat fundamental perekonomian dalam negeri dalam menghadapi kompetisi global.

Khusus terkait industri keramik, Kementerian Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan No.119/PMK.010/2018 telah menerapkan Safeguard (tindakan pengamanan bea masuk) produk keramik ubin Indonesia.

“Ini adalah salah satu contoh konkret yang secara konsisten didorong Presiden Joko Widodo untuk melindungi perekonomian kita dari perang dagang,” tegas Moeldoko pada Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Elisa Sinaga dan para pengurus lain.

Safeguard industri keramik akan menjamin keberlangsungan industri ini dan bisa mencegah pemutusan hubungan kerja para pekerja industri keramik yang jumlahnya mencapai 150.000 orang, juga turut menjamin keberlangsungan hidup tenaga kerja tidak langsung industri keramik yang jumlahnya sekitar 2 juta orang.

Selain itu safeguard juga diharapkan akan menaikkan kembali volume produksi keramik nasional yang sekarang ini semakin turun. Karena banyaknya keramik impor yang masuk, saat ini sekitar 8 dari 46 industri keramik berhenti produksi dan menyebabkan sekitar 10.000 tenaga kerja di-rumah-kan.

“Kita akan bangkitkan kembali kekuatan industri keramik Indonesia untuk menjamin dan menaikkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Moeldoko.

Selain dikeluarkannya regulasi Safeguard, pengawasan di pelabuhan juga akan diperketat agar tidak terjadi praktik manipulasi dokumen impor maupun penyelundupan fisik. Aparat Bea Cukai dan penegak hukum lainnya akan didorong untuk melakukan pengawasan intensif di lapangan.

Di tengah situasi ekonomi dunia yang kurang baik dan mengakibatkan menguatnya mata uang dolar Amerika, membeli dan memakai produk dalam negeri akan sangat membantu menguatkan pondasi ekonomi bangsa. Apalagi jika produk itu terbukti tak kalah dibandingkan dengan produk negara lain.

“Saya mengajak masyarakat untuk semakin mencintai produk negara kita sendiri. Semakin mencintai merah-putih. Cintailah produk-produk dalam negeri. Jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi?” pungkas Moeldoko.